SERANG – Pendiri Motor Literasi Moli) dan Relawan Rumah Dunia Firman Hadiansyah dilantik oleh Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman menjadi Kepala Perpustakaan Untirta atau Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Perpustakaan.
Acara berlangsung dalam rangkaian upacara pelantikan pejabat di lingkungkan Untirta, Jumat (5/1/2024) di Auditorium Kampus Untirta, Sindangari, Kabupaten Serang.
Prof. Fatah memberikan kepercayaan kepada Firman atas kemampuan dan dedikasinya dalam bidang perbukuan.
Sebelumnya, Firman juga menjadi Direktur Untirta Press dan dianggap mampu memberikan andil dalam perkembangan perbukuan di Untirta.
“Pak Doktor Firman Hadiansyah ini sahabat saya. Teman diskusi semenjak saya masih muda, tapi banyak beda pendapatnya, beda gagasan, beda ide tapi tujuannya sama, ingin memajukan Untirta. Bismillah dengan komitmen yang kuat dengan bersama-sama saya diskusi dengan berbagai pihak, Pak Firman juga selalu WA saya, ia juga siap membangun Untirta menjadi lebih baik,” katanya.
Firman dalam jabatannya saat ini memiliki tugas dalam memajukan Perpustakaan Untirta dengan mentransformasikan pada dunia digital dan sebagainya. Rektor juga akan fokus pada pelaksanaan instrumen unggul akademis yakni bertambahnya produk intelektual berupa buku.
“Kita akan fokus untuk mentransformasikan di atas kertas unggul realnya, juga pelaksanaanya, harus unggul dalam berbagai aspeknya. Saya kira perpustakaan penting, makanya saya tunjuk Pak Firman Hadiansyah, tugasnya itu bukan hanya nongkrongin jumlah buku saja tapi juga memotivasi, melakukan inovasi untuk mendorong seluruh civitas academica Untirta untuk mendokumentasikan karya intelektualnya,” tegasnya.
“Sebagai ketua Untirta Press (sebelumnya), itu tugas tambahannya Pak Firman. Saya minta para guru besar ada tapaknya, ada karya inteletualnya di perustakaan kita. Jangan hanya sibuk di forum-forum WA Group yang tidak terdiseminasi ke seluruh nmasyarakat. Minimal wajib menulis satu buku para guru besar. Pak Firman siapkan, pak WR 2 anggarannya support. Kita support anggarannya, supaya bermakna, berwibawa perpustkaan kita,” ujarnya. (Red)