SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten menyebut, jumlah pendaftar calon pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan dan Cilograng sudah mencapai 7.000 orang.
Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, jumlah pendaftar calon pegawai RSUD Labuan dan Cilograng sudah membeludak.
Padahal, kata Ati, kebutuhan pegawai hanya sebanyak 3.000 untuk dua RSUD tersebut.
“Kebutuhan pegawai 1.500 untuk RSUD Labuan dan 1.500 untuk RSUD Cilograng,” kata Ati, Jumat (28/3/2025) lalu.
Diketahui, pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi rekrutmen.bantenprov.go.id dan akan berlangsung hingga 3 April 2025. Proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk menjamin transparansi dan akurasi hasil.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan melaporkan jika menemukan indikasi praktik percaloan dalam proses rekrutmen.
Sementara Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan tujuan utama rekrutmen ini adalah mempercepat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia juga menegaskan pentingnya proses seleksi yang transparan dan akuntabel, serta memberikan afirmasi bagi warga sekitar.
“Tujuan kita melayani masyarakat secepatnya. Bagaimana prosesnya itu betul-betul proper dan bisa dipertanggungjawabkan, dan ada afirmasi untuk warga sekitar,” kata Andra.
Rekrutmen ini dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2025 tentang percepatan penganggaran sarana dan prasarana, termasuk sumber daya manusia pada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Proses seleksi melibatkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan diawasi oleh Inspektorat Provinsi Banten untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
Sebelumnya, Pj Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana, mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
“Dalam pengumuman kami sampaikan tidak dipungut biaya sepeserpun atau gratis, jangan percaya dengan calo-calo,” tegasnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah
