PANDEGLANG – Pemprov Banten menyerahkan bantuan Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu) pada 1000 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyerahan dilakukan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di Gedung Graha Pancasila, Pandeglang.
Menurut Andika, penyaluran dan bantuan sosial itu akan dievaluasi kembali apakah sudah tepat sasaran atau belum. Rencananya, Pemprov Banten akan menambah jumlah KPM di Kabupaten Pandeglang dari jumlah saat ini sekitar 8000 KPM. Alasannya karena bantuan Jamsosratu menjadi salah satu alat untuk menurunkan jumlah angka kemiskinan di Banten.
“Jadi harus dievaluasi dulu, tadi penyaluran ini hasil atau tidak, efektif atau tidak, yang berhak atau tidak. Nah dari hasil evaluasi ini tentu kami nanti akan lihat penambahan dari sisi nilai rupiah dan sisi keluarga penerima manfaat. Kalau data BPS yang kami punya khusus Provinsi Banten data kemiskinan dari tahun 2013-2018 ini sangat signifikan berkurang dari 9,22 persen tahun 2018 ini kurang lebih 5,30 persen,” katanya, Selasa (4/9/2018).
Wagub berharap, bantuan Jamsosratu mampu merangsang KPM agar bisa mandiri secara ekonomi, selain itu diharapkan juga bantuan ini bisa membantu KPM dalam biaya pendidikan anak-anak mereka.
“Inilah yang menjadikan salah satu program prioritas bagi masyarakat melalui dana bantuan jaminan sosial. Dana bantuan sosial ini untuk merangsang penerima manfaat menunjukkan kemandiriannya, bagi yang tidak bisa mereka bisa gunakan untuk biaya pendidikan. Ini juga tentu dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah anak, dibuat untuk usaha kecil menengah mereka bisa jadikan modal, untuk bisa berdaya dan mereka bisa mandiri,” harapnya.
Untuk itu kata Andika, Pemprov Banten membutuhkan dukungan dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Banten dalam hal pengentasan kemiskinan.
“Kami tidak muluk-muluk, setiap tahunnya kami akan bekerja keras menurunkan angka kemiskinan yang ada di Provinsi Banten. Tentu provinsi juga butuh dukungan dari 8 kabupaten/kota yang ada di Banten dalam kaitan ini perlu ada sinergitas program yang komprehensif,” tutupnya. (Med/Red)
