Beranda Pemerintahan Pemprov Banten Pastikan Cadangan Beras Aman

Pemprov Banten Pastikan Cadangan Beras Aman

Ilustrasi - foto istimewa kompas.com
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten memastikan cadangan beras di Banten masih aman. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik atas dampak kekeringan yang disebabkan siklus el nino.

Berdasarkan data Distan Provinsi Banten, pada Agustus 2023 sejumlah wilayah yang meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang dan sebagian Kabupaten Tangerang telah memasuki panen raya. Potensi padi pada panen tersebut mencapai 200 ribu ton.

Kementerian Pertanian (Kementan) RI bahkan menunjuk Banten menjadi salah satu lumbung padi nasional untuk menjaga ketahanan pangan nasional dalam menghadapi dampak el nino.

Kepala Distan Provinsi Banten, Agus M Tauchid mengatakan el nino bukanlah sebuah fenomena alam yang harus ditakutkan.

“Justru ini sebuah tantangan bagi kami pemerintah, stakeholder dan juga para petani. Bagaimana Banten dapat menjaga ketahanan pangan dan teruji menghadapi el nino,” kata Agus, Senin (14/8/2023).

Agus mengaku, pemerintah pusat menargetkan 10 ribu hektare lahan persawahan sebagai cadangan pangan nasional.

“Kita sudah petakan itu di daerah Lebak, Pandeglang, Serang. Di mana wilayah itu sumber pengairannya ada. Dan padi yang digunakan juga yang cepat panen,” ujarnya.

Saat ditanya berapa hektare lahan pesawahan yang sudah mengalami kekeringan, Agus mengungkapkan, setidaknya hampir seribu hektare lahan mengalami kekeringan. Meski begitu, lahan yang terdampak el nino itu belum mengalami puso.

“Kekeringan hampir merata yah di Lebak, Pandeglang, Serang dan sebagian Tangerang. Kita dapat laporan yang terkena (kekeringan) 949 hektare terdiri dari 910 hektare kategori ringan, 23 sedang dan 6 berat,” ungkapnya.

Untuk potensi kerugian, lanjut Agus, berada di potensi 6 hektare dengan potensi kehilangan padi sebesar 6 ton.

“6 ton dikali 4 sebanyak 24 ton dikali harga gabah Rp5 ribu. Tapi walau kecil kita tetap melindungi petani. Upaya kami satu kesatuan dan kami selalau bersama petani,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkot Serang Perbolehkan Warga Gelar Resepsi Pernikahan di Era New Normal, Ini Syaratnya!

(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News