PANDEGLANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengklaim jika penempatan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Labuan, 30 persen berasal daru masyarakat lokal. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah saat meninjau kesiapan fasilitas di RSUD Labuan, Kabupaten Pandeglang, Minggu (9/3/2025).
Dikatakan Dimyati, saat ini RSUD Labuan masih dalam proses rekrutmen pegawai. Ketika proses itu sudah dilakukan, rumah sakit tersebut bisa diresmikan dan mulai beroperasi.
“Kami juga sudah berkomitmen untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas nanti, 30 persennya akan diisi oleh masyarakat sekitar. Jadi misalnya ada orang luar nilainya 80, dan orang kita 60, maka yang diutamakan adalah Nakes masyarakat sekitar,” kata Dimyati.
Terkait fasilitas, Dimyati mengaku seluruh fasilitas di RSUD Labuan ini sudah cukup lengkap. Mulai dari CT Scan, bedah, gigi, mata dan lainnya.
Sehingga ketika ada masyarakat Labuan atau sekitarnya sakit, tidak lagi jauh-jauh ke RSUD Berkah atau bahkan ke RSUD Banten.
“Karena di sini semuanya sudah lengkap dan siap melayani,” jelasnya.
Dimyati juga memastikan, sektor kesehatan tetap menjadi prioritas dalam memenuhi pelayanan dasar masyarakat. Dan hal itu juga menjadi salah satu program prioritas 100 hari kerja yang akan diselesaikan.
Oleh karena itu, dengan pelayanan kesehatan yang baik, dapat meningkatkan kualitas SDM Provinsi Banten.
“Karena dengan SDM yang sehat, Provinsi Banten ini akan semakin kuat,” tegas Dimyati.
Di RSUD Labuan, Dimyati meninjau sejumlah sarana prasarana dan fasilitas seperti ruangan IGD, ruangan poliklinik, Radiologi, IBS, ICU, Labuan, ruang rawat Inap sampai ruang VIP.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan kita resmikan,” tutupnya.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor : Gilang Fattah
 di RSUD Labuan, 30 persen berasal daru masyarakat lokal.){kind=link}