SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung Kepolisian Daerah (Polda) Banten yang berencana mendaftarkan seni budaya Golok Banten ke UNESCO. Hal ini dilakukan agar Golok Banten mendapatkan pengakuan dunia sebagai warisan budaya khas Banten.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Golok Banten tidak hanya sebagai entitas asli masyarakat Banten. Namun juga mengandung nilai sejarah yang sangat panjang.
“Maka dari itu, Golok Banten mempunyai nilai kesejarahan yang sangat berharga bagi masyarakat Banten, dan itu akan terus kita jaga dan lestarikan melalui pegiat-pegiat Golok yang ada,” ujar Al Muktabar usai mengikuti pembukaan seminar bertajuk ‘Golok Banten di Mata Dunia’ di Aula Mapolda Banten, Sabtu (12/11/2022).
Al Muktabar berharap dengan melestarikan Golok Banten secara berkelanjutan dapat membuatnya dikenal hingga tingkat internasional. “Dengan kebudayaan ini, kita mempunyai modal dasar dalam melakukan berbagai pembangunan di Provinsi Banten,” ucap Al Muktabar.
Sementara itu Kapolda Banten Irjen. Pol. Rudy Heriyanto Adi Nugroho melalui Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menambahkan ada beberapa aspek untuk menjadikan golok sebagai budaya lokal masyarakat Banten yakni salah satunya tanggung jawab bersama untuk melestarikannya.
Oleh karenanya, Polda Banten akan bekerjasama dengan instansi manapun yang ada untuk mengangkat Golok Banten sebagai warisan dunia.
“Kita juga dalam waktu dekat akan mengikuti beberapa seminar di Belanda dalam rangka itu. Mudah-mudahan dengan dukungan seluruh masyarakat Banten, Golok Banten bisa menjadi pengakuan dunia,” ucapnya.
Puluhan golok bersejarah dipamerkan dalam seminar yang diikuti hampir oleh 13 negara secara online maupun offline, salah satunya seperti Perancis, Italia, Amerika, Meksiko dan Malaysia. Sedangkan yang hadir secara langsung Ketua Komunitas Pencak Silat Indonesia di Negeri Belanda Paul van der Loo, serta ratusan pendekar Banten.
(Red)
