SERANG – Walau masih masa pandemi Corona, pemohon kartu kuning atau kartu pencari kerja di Disnaker Kota Serang cukup tinggi. Dalam empat hari terakhir, ratusan warga antre mengajukan permohonan kartu kuning.
Pantauan BantenNews.co.id, antrean warga mengular hingga halaman kantor. Dalam antrean ini warga tak mengindahkan jaga jarak hingga warga nyaris berhimpitan.
“Baru lulus SMA. Informasinya mau ada lowongan kerja makanya sekarang bikin kartu kuning,” ujar Asep salah warga, Selasa (9/6/2020).
Akhmad Benbela, Kepala Disnaker tak menampik adanya lonjakan permohonan kartu kuning ini. “Sebelumnya paling empat atau lima pemohon sehari, sekarang rata-rata bisa mencapai 150 pemohon per hari,” ujarnya.
Benbela menyatakan, lonjakan pemohon kartu kuning ini lantaran saat ini bertepatan dengan waktu kelulusan siswa SMA/SMK dan beredarnya informasi di media sosial bakal ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Benbela menegaskan, bahwa informasi adanya lowongan kerja itu hoax. “Jangankan membuka lowongan kerja, karyawan yang ada saja dirumahkan,” ujarnya.
Walau ada lonjakan pemohon, Benbela mengklaim bahwa instansinya telah menetapkan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan publik, misalnya dengan menyiapkan wastafel untuk cuci tangan, menyiapkan bilik diainfektan, dan mewajibkan pemohon memakai masker. Terkait antrean yang mengular hingga halaman kantor, Benbela mengaku hal itu terjadi karena keterbatasan fasilitas dan tenaga yang melayani pemohon. “Tempat pelayanan kita dibagi dua, sebelah untuk pelayanan administrasi kependudukan,” ujarnya.
Benbela mengaku, untuk meminimalisir adanya penumpukan pemohon, pihaknya telah meminta Bursa Kerja Khusus (BKK) di masing-masing sekolah untuk mengkordinir pembuatan kartu kuning. “Namun nyatanya anak-anak sekolah malah memilih datang sendiri ke sini,” ujarnya. (Ink/Red)