SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang tengah melakukan persiapan untuk mengubah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Cilowong Kota Serang menjadi pusat penelitian bagi para Mahasiswa maupun pelajar SMA.
Hal itu untuk mengubah pandangan masyarakat Kota Serang mengenai sampah adalah sesuatu yang bau dan juga kumuh. Demikian disampaikan oleh Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto, Kamis (20/6/2019).
Ipiyanto mengatakan, TPS Cilowong akan dipasang tiang-tiang alat regulator untuk mengubah gas metan yang mengedap selama puluhan tahun di bawah tumpukan sampah menjadi gas.
“Sehingga bisa membantu masyarakat sekitar untuk bisa mendapatkan gas bumi dari TPS Cilowong,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Ipiyanto juga menjelaskan, di TPS Cilowong akan ditanami pohon hias, di bibir tumpukan sampah. Agar bisa menghindari terjadinya longsor, dan memperindah tempat sampah yang dikenal bau serta kumuh.
“Jadi kita ingin membuat TPS Cilowong bukan hanya sebagai tempat pembuangan sampah. Melainkan, bisa menjadi pusat penelitian bagi mahasiswa dan pelajar SMA,” ujarnya.
Lanjut Ipiyanto, air sampah yang berada di TPS Cilowong pun akan dijernihkan dan dibuang untuk mengalir ke sawah yang ada di sekitar. “Inipun sudah dipersiapkan pengelolaan air bersih yang sesuai dengan standar nasional. Bahkan sebagai contoh, kita sudah mempersiapkan kolam ikan yang digenangi oleh air dari sampah,” ujarnya.
Renovasi TPS Cilowong tersebut, dikatakan Ipiyanto, dimulai pada Anggaran Perubahan 2019 dan Anggaran Murni APBD 2020. “Semuanya tengah kita persiapkan, doakan saja berjalan lancar tanpa hambatan,” ujarnya.
Seperti diketahui, dalam sehari DLH Kota Serang bisa membawa sampah ke TPS Cilowong sebanyak 100 meter kubik, dan sebulan sebanyak 360 ton sampah.(Dhe/Red)