SERANG – Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kota Serang meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera melakukan pembongkaran kios-kios yang berdiri di lahan miliknya, termasuk di kawasan Taman Sari.
Kepala Diskop UKM Perindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil menegaskan, pembongkaran ini penting untuk mencegah kembalinya para pedagang ke lokasi yang sudah ditertibkan.
“Kami meminta kepada PT KAI untuk segera melakukan pembongkaran. Jika tidak, para pedagang bisa kembali lagi ke lokasi tersebut,” tegas Wahyu, Selasa (21/1/2025).
Menurut Wahyu, proses pembongkaran masih dalam tahap pembahasan di tingkat pusat oleh PT KAI. Pihaknya berharap ada solusi terkait kompensasi bagi para pedagang yang terdampak.
“Soal ganti rugi, itu menjadi kewenangan PT KAI. Karena mereka yang memiliki lahan. Kami berharap pedagang difasilitasi dengan baik,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menyiapkan lokasi relokasi di kawasan Kepandean sebagai solusi bagi para pedagang yang terdampak.
“Kami sudah tidak lagi berkoordinasi dengan para pedagang karena semuanya sudah difasilitasi untuk pindah ke Kepandean,” ucapnya.
“Tempat baru ini sudah dirancang dengan baik, bahkan kami melibatkan pedagang dalam perencanaan agar sesuai dengan kebutuhan mereka,” sambung Wahyu.
Ia juga menyebutkan bahwa area relokasi di Kepandean sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti pedestrian, lampu penerangan, dan tempat duduk agar terlihat lebih rapi dan nyaman bagi pengunjung.
“Semua sudah kami siapkan agar terlihat lebih tertib dan indah,” katanya.
Untuk mendukung para pedagang di lokasi baru, Pemkot Serang telah menyiapkan berbagai program pemberdayaan. Termasuk anggaran untuk event seperti festival ikan hias dan pet shop.
“Kami tidak hanya fokus pada penertiban dan relokasi, tetapi juga pemberdayaan agar pedagang tetap bisa berkembang di lokasi baru,” kata Wahyu.
Pemerintah optimistis bahwa relokasi ke Kepandean akan membawa dampak positif karena lokasi dagang menjadi lebih terpusat dan potensial menarik banyak pengunjung.
“Kami yakin jika semua pedagang pindah ke Kepandean, kawasan ini akan ramai karena sudah tidak ada lagi pedagang di lokasi lama,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
