SERANG – Meskipun kekurangan tenaga ahli gizi, Pemerintah Kota Serang tetap berkomitmen untuk menekan angka gizi buruk. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin. Menurutnya, penekanan angka gizi buruk dan stunting menjadi fokus dalam RPJMD Kota Serang.
“Dalam visi-misi kami, yang tertuang dalam RPJMD, itu ada indikator kinerja dan indikator capaian yang mewajibkan kepada OPD terkait untuk menekan angka gizi buruk dan stunting,” ujarnya, Selasa (18/6/2019).
Ia menjelaskan saat ini gizi buruk memang menjadi momok yang menakutkan bagi Kota Serang. Sehingga, langkah-langkah yang tepat sangat diperlukan salah satunya yaitu mendata ulang penderita kasus gizi buruk di Kota Serang.
“Langkah-langkah Pemerintah Kota Serang mendata ulang berapa banyak penderita gizi buruk di Kota Serang. Itu juga ada di OPD terkait yaitu Dinkes,” ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan kepada OPD terkait agar terus menekan angka gizi buruk di Kota Serang. Karena dalam RPJMD pun Pemerintah Kota Serang merekomendasikan konsentrasi terhadap gizi buruk dan stunting.
“Yang jelas kami sudah benar-benar tegas, menekan kepada dinas terkait agar gizi buruk di Kota Serang semakin menurun setiap hari, setiap bulan. Karena konsentrasi kita gizi buruk dan stunting itu benar-benar direkomendasikan,” ujarnya. (Dhe/Red)