SERANG – Pemkot Serang berencana akan menggunakan gedung sekolah untuk para pasien Isolasi Mandiri (Isoman) bergejala ringan. Hal ini menyusul tingginya penularan Covid-19 di Kota Serang. Bahkan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RSUD Kota Serang mencapai 70%.
“Dijadikannya gedung sekolah yang saat ini tidak ada aktivitas belajar murid selama pandemi Covid-19 sebagai tempat rawat pasien Covid-19 bergejala ringan oleh Pemkot Serang baru sebatas wacana belum ada kajian teknis,” kata Hari Pamungkas, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang, Jumat (2/7/2021).
Ia menjelaskan Pemkot Serang tidak akan menggunakan gedung sekolah yang ada di Kota Serang. Pihaknya akan memilih gedung sekolah yang berdekatan dengan rumah sakit untuk alternatif Isolasi Mandiri pasien Covid-19. “Gedung sekolah tersebut digunakan untuk pasien isolasi mandiri yang bergejala ringan,” ucapnya.
Menurutnya saat ini Kota Serang berstatus zona oranye dengan rata-rata warganya perhari terpapar Covid-19 sebanyak 15 hingga 20 orang. Untuk itu Kota Serang diproyeksikan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah pusat karena tingginya penularan.
Sebelumnya Pemkot Serang memilih Rusunawa di Kelurahan Margaluyu untuk dijadikan pasien isoman, namun karena dianggap kurang representatif dan mobilisasi tenaga kesehatan dari rumah sakit maupun Puskesmas ke Rusunawa Margaluyu Kecamatan Kasemen, Kota Serang dianggap jauh. (Dhe/Red)