SERANG – Pemkot Serang memberi apresiasi kepada para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang sudah berjuang melawan dan memutus mata rantai penularan virus covid-19. Apresiasi ini disampaikan Walikota Serang Syafrudin saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, Jumat (13/11/2020).
Pada peringatan dengan tema ‘Menuju Indonesia Sehat’ ini Walikota Serang Syafrudin memberikan penghargaan kepada seluruh tenaga medis, yang diserahkan ke delapan perwakilan petugas lapangan kesehatan dalam penanganan Covid-19.
“Dalam momentum ini kami mengapresiasi tenaga medis, kepala puskesmas, dan para pejuang yang menangani Covid-19 dari gugus tugas tingkat kota, kecamatan, kelurahan sampai tingkat RT/RW kami luar biasa, terutama kepada tenaga medis yang telah berjuang atas nama Pemerintah Kota serang,” kata Walikota Serang.
Walikota Serang mengaku bahwa keberhasilan dalam melawan Covid-19 perlu perjuangan dari semua pihak, terutama para tenaga medis dan satgas gugus tugas dari tingkat kota hingga RT/RW.
“Tentunya tidak akan berhasil tanpa ada kesadaran masyarakat. Kami berharap penerapan protokol kesehatan, mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker terus dilakukan,” ungkapnya.
Walikota Serang menegaskan bahwa Pemkot Serang akan terus berjuang melawan Covid-19. Selain itu, Pemkot juga telah mendapatkan bantuan empat ambulance dari Kementerian Kesehatan yang akan digunakan untuk membantu para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.
“Kami mendapatkan mobil ambulan tiga untuk di puskesmas dari Kementerian Kesehatan dan tambahan satu mobil 119 siaga kesehatan, jadi apabila masyarakat membutuhkan untuk yang terpapar covid maupun lainnya boleh menghubungi 119 dan bisa digunakan langsung,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Serang Hari Pamungkas yang juga Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang mengatakan, saat ini Satgas Kota Serang terus bergerak memutus mata rantai penularan Covid-19, dari mulai melakukan tes swab yang masif serta melakukan tracking, tracing dan testing kepada keluarga pasien yang terpapar.
“Tentu kami terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekarang seluruh tenaga medis dari mulai tingkat kota hingga petugas lapangan terus bergerak melakukan tracking untuk memutus mata rantai,” singkatnya. (Adv/Diskominfo)
