CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berencana melakukan sensus ulang terkait angka stunting di Kota Cilegon. Diketahui, per Juni 2024 jumlah penderita stunting di Kota Cilegon sebanyak 850 anak.
Hal itu menjadi salah satu pembahasan di Rapat Pimpinan antara Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Cilegon, Nana Supiana dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Setda Kota Cilegon, Senin (28/10/2024).
“Soal stunting fokusnya. Kita buat sensus ulang berapa besaran yang masih eksisting stunting kita, diselesaikan tahun ini kalau perlu. Kita intervensi, kan ada alokasi dari provinsi, kementerian, darI APBD Cilegon juga,” kata Nana saat ditemui usai rapat.
Rencana sensus ulang tersebut, lanjut Nana, bakal dilakukan dalam waktu dekat dengan melibatkan sejumlah OPD. Terutama yang berkaitan dengan persoalan stunting.
“Semua OPD punya kewajiban bersama menyelesaikan, mengentaskan stunting dan kemiskinan ekstrem ini. Minggu ini kita sensus. Saya sudah turun dengan Kadinkes, Pak Sekda, Kepala Asisten ingin mengetahui kondisi langsung anak-anak stunting kita ini,” ujarnya.
Selain pembahasan soal stunting, dalam Rapat Pimpinan itu juga Pemkot Cilegon membahas terkait kemiskinan ekstrem dan inflasi yang terjadi di Kota Cilegon.
Untuk itu, Nana menilai, dalam menyelesaikan persoalan yang menyangkut pelayanan dasar tersebut perlu dukungan dari masyarakat.
“Kolaborasi ini termasuk partisipasi masyarakat untuk menyelesaikan ini. Yang harus direncana aksi kan tindak lanjut tidak hanya di meja, tapi turun di lapangan, evaluasi itu,” tutupnya.
(STT/Red)
 Cilegon berencana melakukan sensus ulang terkait angka stunting di Kota Cilegon, yang saat ini mencapai 850 anak.){kind=link}