Beranda Pemerintahan Pemkab Serang Antisipasi Kenaikan Harga Ayam dan Telur

Pemkab Serang Antisipasi Kenaikan Harga Ayam dan Telur

Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang dalam rangka menjaga stabiltas harga bahan pokok pasca Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah di Aula KH Syam’un pada Senin, 31 Juli 2023.

KAB. SERANG – Pemerintah Kabupaten (Serang) meminta para OPD terkait untuk berupaya menjaga kestabilan harga ayam, telur serta bahan pokok lainnya agar tetap aman dari inflasi.

Sekda Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, menjaga stabilitas harga pasca hari raya Idul Adha perlu dilakukan. Meski saat ini inflasi di Kabupaten Serang masih tergolong di bawah angka inflasi nasional.

“Namun demikian kita harus tetap berupaya supaya ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Serang ini stabil dan tidak mengalami inflasi,” ujar Entus usai membuka Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang, Senin (31/7/2023).

Antisipasi kenaikan harga ayam dan telur itu juga dilakukan lantaran Pemkab Serang saat ini sedang menertibkan peternakan ayam di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Penertiban itu disebabkan pihak pemilik usaha telah melanggar RTRW yang berlaku.

“Kita minta untuk berkoordinasi dengan penyedia atau penyuplai telur supaya pasokan telur tetap terjaga dan harga stabil. Kita ingin pastikan telur ataupun ayam di Kabupaten Serang tetap stabil dan masyarakat mendapatkan kemudahan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Tim Fungsi Perumusan Kanwil BI Provinsi Banten Muhammad Lukman Hakim mengungkapkan ada kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti telur ayam, ayam, hingga cabai. Namun hal itu bisa diantisipasi oleh Pemkab Serang dengan menggelar operasi pasar murah yang menjual kebutuhan pokok salah satunya telur ayam dengan harga terjangkau oleh masyarakat yakni Rp27.500 perkilogramnya.

Sedangkan distributor maupun gerai pasar modern menjual telur ayam sebesar Rp32 ribu perkilogramnya.

“Operasi pasar dengan menjual telur hanya Rp27.500 perkilogram sebagai upaya kita bagaimana masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Pada bulan Juni 2023, untuk Kabupaten Serang tidak dilakukan pengukuran tingkat inflasi dan hanya mengacu kepada data inflasi Kota Serang.

Baca Juga :  Penyegaran dan Penataan Birokrasi, Pemkot Tangsel Rotasi dan Mutasi Pejabat

“Kota Serang pada Juni kemarin 0,14 persen month to month, di mana komunitas penyumbang inflasi antara lain angkutan, daging ayam dan telur ayam,” ucapnya.

Meski demikian, Lukman optimis untuk inflasi pada Juli 2023 akan mengalami penurunan terlebih hingga akhir tahun 2023.

“Untuk di Bulan Juli ini kita optimis inflasi nya bisa lebih rendah lagi, besok sudah ada rilis dari BPS kita tunggu. Harapannya bisa lebih rendah lewat kegiatan pasar murah dan kegiatan budidaya tanaman holtikultura di wilayah Kabupaten Serang dan sekitarnya,” tuturnya. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News