PANDEGLANG – Universitas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) Jakarta memberikan 54.700 butir telur untuk balita penderita stunting di Kabupaten Pandeglang. Bantuan tersebut diserahkan langsung pada Bupati Pandeglang oleh Rektor Universitas YARSI Jakarta, Prof. dr. Fasli Jalal.
Kata Fasli, selama ini Universitas YARSI sudah bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk menangani stunting melalui beberapa program, salah satunya dengan memberikan asupan protein hewani yang bersumber dari telur.
“Dari banyak protein hewani, telurlah yang mudah dicerna, untuk itu kami memberikan asupan protein dari telur selama 6 bulan ke depan untuk 10 desa di 6 kecamatan sebagai pilot project,” kata Fasli saat bertemu Bupati di Gedung Pendopo, Rabu (2/9/2020).
Ia menjelaskan, kebutuhan normal untuk satu orang balita stunting dalam satu hari yaitu 1 gram/ 1 kg berat badan balita. Selain itu, agar balita tidak bosan mengkonsumsi telur ia menyarankan pada orang tua untuk mengolah telur lebih bervariatif lagi.
“Semoga pandeglang bisa lebih cepat penurunan angka stunting sehingga bisa menjadi percontohan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita berterimakasih atas dukungan dari Universitas YARSI dan PT. Charoen Pokphand Indonesia dalam membantu menurunkan angka stunting di Pandeglang.
“Stimulus harus kita berikan kepada balita ini, mudah-mudahan jika semua pihak bergerak angka stunting bisa menurun di Pandeglang,” imbuhnya.
(Med/Red)
