LEBAK – Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menerima kedatangan Anggota DPRD Provinsi Banten Dapil Daerah Pemilihan Lebak di Gedung Negara Setda Lebak.
Menurut Wabup kedatangan Anggota DPRD Banten dalam rangka reses sekaligus mendengarkan aspirasi serta program – program pembangunan di Kabupaten Lebak yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Banten.
“Ada aspirasi dari kita yang harus diperjuangkan untuk kemaslahatan masyarakat
khususnya lebak, untuk itu kami telah menyampaikan banyak hal kepada anggota DPRD Banten dapil Lebak dengan harapan bisa memberikan dorongan kepada Pemerintah Provinsi Banten agar program pembangunan tersebut bisa berjalan dengan baik” ungkap Wabup Lebak melalui siaran tertulis, Minggu (6/9/2020).
Ade juga menyoroti pembangunan infrastruktur di jalur utara selatan Lebak pasca bencana banjir dan longsor seperti, jembatan, bantaran sungai yang mana berada pada kewenangan provinsi untuk segera dilakukan penataan.
“Kami berharap di akhir tahun ini secepatnya dapat di selesaikan, kenapa? karena merupakan jalur penghubung antar Utara Selatan dan juga jalan-jalan itu adalah kewajiban dari provinsi ditambah juga di pinggir sungai itu juga perlu perlu ditata,” jelas Ade.
Sementara itu Oong Syahroni, Anggota DPRD Provinsi Banten Komisi II dari Dapil Lebak usai mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh Wabup Lebak mengatakan ini menjadi PR besar yang harus diperjuangkan.
“ini menjadi PR kami untuk bisa berbuat yang terbaik buat Lebak karena kita sadar betul bahwa Lebak memang butuh perhatian lebih dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,” ungkap Oong.
Oong juga menyampaikan dengan melihat luas wilayah dan kondisi topografi demografinya, Lebak butuh sentuhan dan perhatian lebih dan memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan.
“Rusaknya lingkungan ke depan tentunya menjadi tugas besar, ini segera ditangani termasuk aspirasi yang tadi disampaikan wakil bupati terkait penanganan pasca banjir bandang yang ada di Lebak sampai hari ini juga belum maksimal sehingga masyarakat masih sangat butuh sentuhan dan kebijakan konkrit dari pemerintah daerah dari provinsi banten” Tegas Oong.
(Red)