LEBAK – Jelang Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menbentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Dimana, tim tersebut akan bekerja untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar-pasar yang tersebar di Kabupaten Lebak
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Ajis Suhendi mengatakan, jika Pemkab Lebak telah membentuk TPID.
“Tim ini sudah diterjunkan dan telah meninjau ketersediaan serta harga bahan pokok di Pasar Tradisional Rangkasbitung pada Selasa, 24 Desember 2024,” kata Ajis, Kamis (26/12/2024).
Menurut Ajis, monitoring semacam ini diharapkan dapat mencegah terjadinya gejolak harga yang berpotensi membebani masyarakat.
“Hasil pemantauan menunjukkan harga beras relatif stabil. Selain itu sampai saat ini belum terdapat lonjakan permintaan yang signifikan pada momen Natal dan Tahun Baru 2025,” ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak memastikan ketersediaan pangan di Pasar Tradisional Rangkasbitung dipastikan aman hingga Tahun Baru 2025 nanti.
Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Orok Sukmana mengatakan, jika Pemkab Lebak menjamin harga bahan sembako tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.
“Sampai saat ini harga di Pasar Tradisional Rangkasbitung masih stabil, kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan,” kata Orok saat dihubungi.
Ia mengungkapkan, minggu-minggu ini pihaknya terus melakukan peninjauan disejumlah pasar yang berada di Kabupaten Lebak seperti di Pasar Sampai, Maja, Citeras dan Pasar Rangkasbitung.
“Dari keempat pasar tersebut stok sembako aman dan harga pun masih stabil,” ungkapnya.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd