LEBAK – Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjadwalkan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 19 September mendatang. Namun Pemkab Lebak belum mengetahui secara rinci teknis dan kuota selekai CPNS untuk Kabupaten Lebak.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Lebak Edi Wahyud, rekruitmen CPNS di lingkungan Pemkab Lebak tahun ini untuk tenaga guru, medis dan tenaga tehnis. Sedangkan pendaftarannya sendiri menggunakan sistem online yang datanya akan langsung masuk ke BKN. “Memang ada rencana pendaftarannya melalui online tahun ini, tetapi saya sendiri belum bisa mengatakan tanggal dan harinya,”ujar Edi Wahyudi.
Ketika disinggung berapa kuota penerimaan CPNS, Edi Wahyudi juga belum bisa menginformasikannya dengan dalih bahwa pihaknya belum mendapatkan keputusan tentang kuota tersebut dari pihak BKN.
“Nanti saya informasikan bila kami telah mendapatkan ketetapan kuotanya dari pemerintah pusat. Karena, memang saat ini kita belum mendapatkan hal itu. Tapi untuk pendaftaranya bulan ini,” katanya.
Terpisah, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lebak Budi Santoso mengatakan, karena rekruitmen CPNS untuk Lebak akan dilakukan tahun ini, maka Pemkab pun telah mengajukan anggaran untuk penggajiannya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak. “Pengajuan anggaran penggajiannya sudah disetujui DPRD Lebak, senilai tiga miliar rupiah,”kata Budi Santoso.
Menanggapi hal itu, salah seorang guru honorer di salah satu sekolah di Kabupaten Lebak Sumiati mengaku sangat senang setelah mendengar ada rekrutmen CPNS. Melalui rekruitmen tersebut dirinya memiliki kesempatan untuk bisa menjadi CPNS yang selama ini diidamkannya. Namun, pihaknya berharap dalam rekruitmen ini harus adil tanpa adanya kecurangan. (Tra/Ali/red)