CILEGON – Total pinjaman dana bergulir untuk usaha mikro di UPT PDB Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon selama 2024 sebesar Rp813 juta.
Pinjaman dengan bunga 0 persen di 2024 itu diketahui mengalami penurunan jika dibandingkan selama 1 periode di 2023 lalu dengan total sebesar Rp908 juta.
“Dana bergulir oleh UPT PDB untuk perintisan usaha dengan bunga 0 persen tahun 2023 itu penerimanya 520 usaha mikro sebesar Rp908 juta, tahun 2024 penerimanya 402 usaha mikro sebesar Rp813 juta,” kata Kepala Dinkop-UKM Cilegon, Didin S Maulana, Kamis (2/12/2024) kemarin.
Diketahui, pinjaman dana bergulir tersebut merupakan salah satu janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy-Sanuji yang tertuang di dalam Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yakni bantuan modal UMKM bertahap hingga Rp25 juta.
Didin mengungkapkan, total pinjaman dana bergulir untuk usaha mikro pada 2024 mengalami penurunan lantaran para pelaku usaha kecil diarahkan ke Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS-CM) agar mendapat pinjaman dengan limit yang lebih besar.
“Ya, karena usaha mikro diarahkan ke BPRS-CM sampai Rp10 juta margin 0 persen. Kalau di UPT PDB, pinjaman hanya sampai Rp3 juta. Di BPRS-CM usaha mikro yang minjam sebanyak 392 orang dengan total Rp2,112 milyar,” ucapnya.
“Kalau digabungkan yang pinjam di UPT PDB dan BPRS-CM di 2024 itu totalnya mencapai Rp2,925 milyar dengan penerima pinjaman 794 orang atau usaha mikro,” sambung Didin.
Sementara, saat ditanya soal progres angsuran para peminjam dana, Didin mengaku belum mengetahui lantaran masih dalam proses penyusunan dan rekapitulasi.
“Kolektibilitas pinjaman lagi dihitung, data sedang diminta ke bank, karena angsuran langsung setor ke bank. Mesti di cek usaha mikro yang sudah bayar angsuran dan yang belum bayar,” tutupnya.
Penulis: Maulana
Editor: TB Ahmad Fauzi
