Beranda Hukum Pemilik Warung Tewas Bersimbah Darah di Pandeglang Ternyata Saudara Kades

Pemilik Warung Tewas Bersimbah Darah di Pandeglang Ternyata Saudara Kades

INAFIS Polres Pandeglang melakukan olah TKP di warung milik korban

PANDEGLANG – Pemilik warung yang tewas bersimbah darah bernama Siti Fatimah (Sifa) di dalam warung miliknya ternyata masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Kepala Desa (Kades) Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (9/2/2024).

Kepala Desa Kadubelang, Sapri mengaku bahwa korban merupakan keponakan dari dirinya sendiri. Ia baru mengetahui kejadian pembunuhan keponakannya dari laporan warga padanya dan langsung menuju lokasi kejadian.

Betapa terkejut dirinya mengetahui anggota keluarganya itu sudah tewas bersimbah darah di dalam warung miliknya dengan luka tusuk di bagian leher.

“Saya dapat laporan dari warga, setelah itu saya ke lokasi, ternyata benar kejadiannya,” kata Sapri.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan saksi diketahui bahwa sebelum kejadian ada saksi yang kebetulan berbelanja bersamaan dengan terduga pelaku di warung milik korban, korban juga sempat menegur terduga pelaku untuk antre saat berbelanja.

Namun setelah berbelanja saksi langsung pergi dan baru mengetahui korban sudah meninggal saat saksi kembali ke warung korban.

“Saksi mengatakan bahwa dia sedang berbelanja bersama terduga pelaku, setelah itu, korban mengatakan bahwa antrian pembelian kepada terduga pelaku. Setelah saksi kembali ke toko, Sifa sudah meninggal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji menyampaikan bahwa usai menerima laporan pihaknya langsung menuju lokasi untuk memastikan kejadiannya.

Kata dia, saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi dan melakukan penyelidikan guna mengungkap terduga pelaku.

“Tadi kita dapat info langsung datangi TKP dan benar ada pembunuhan atau perampokan di sebuah toko kelontong yang menyebabkan pemilik toko tewas dengan luka di bagian leher. Saat ini kita tengah melakukan penyelidikan, karena memang kejadian baru, semoga pelaku bisa secepatnya kita tangkap,” terangnya.

(Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News