Beranda Peristiwa Pemilihan Ketua IDI Tangsel Tinggal Menghitung Hari, Anggota IDI Dorong Transparan

Pemilihan Ketua IDI Tangsel Tinggal Menghitung Hari, Anggota IDI Dorong Transparan

ilustrasi dokter. (google.com)

TANGSEL – Pemilihan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) jatuh pada Sabtu 25 Juni 2022.

Dalam proses pemilihan itu, sebelumnya terdapat seleksi yang cukup ketat. Para calon harus memenuhi 5 persyaratan yang sudah ditentukan panitia.

Persyaratan pertama adalah anggota IDI Tangsel. Kedua, pernah atau sedang menjabat pengurus IDI. Ketiga tidak memiliki permasalahan etika. Keempat sehat jasmani. Dan terakhir memiliki visi dan misi.

Diketahui, sampai saat ini sudah ada dua calon kandidat yang memperebutkan kursi IDI Tangsel. Pertama Dokter Suhara Manullang dan Dokter Fajar.

Dengan cukup selektifnya pemilihan tersebut, anggota IDI Tangsel Dokter Taufik Dipa Sempana menekankan bahwa panitia pemilihan tersebut harus transparan dalam administrasi dan verifikasi data para calon ketua.

“Kalau gak salah itu udah di sampaikan memang harus transparan, ber etika, sehat, menjadi anggota IDI Tangsel, itu syarat dari panitia ya, kita hormati, intinya bisa bersinergi dengan pemerintah, sama-sama berjuang untuk masyarakat Tangsel yang sehat,” terang dr. Taufik saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).

Taufik berharap, kepada para calon yang menduduki ketua IDI Tangsel nanti bisa bersinergi dalam mendukung program pemerintah terutama mensukseskan program-program kesehatan yang ada di Pemerintahan Pusat maupun Pemerintah Daerah.

“Kalo menurut saya ya itu mengatasi pandemi, dan lain-lain itu kan program pemerintah ya kita dukung. IDI harus selaras dengan program pemerintah kan gitu, apapun program pemerintah, kalaupun pemerintah bilang kita lock down lagi ya IDI harus menyikapi dengan berbagai skenario, misalnya menempatkan dokter-dokternya di Garda terdepan jika memang ada gelombang baru lagi terkait Covid, kalau melandai ya otomatis normatis, turut memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat,” paparnya.

Menurut dokter Taufik, melihat dari track record seorang dokter, dia lebih cocok kepada dokter Suhara. Pasalnya, dokter Suhara lebih berpengalaman dan mengerti arah kebijakan Pemda dan lain sebagainya.

“Beliau kan pernah di Dinkes, di RS dan anggota IDI juga, mungkin lebih cepat memahami apasih program Pemkot ini. Kalau dokter fajar beliau memang aktivis, aktif di IDI, di organisasi dokter umum dan lain-lain, intinya sama-sama terbaik lah,” ungkapnya.

“Mengenai kita menyikapi kita melihat dari program ya nanti, karena nanti kan akan perang program ya, tapi kalo di tanya tracks record mungkin Yang bisa bersinergi dengan pemerintah itu dokter Suhara karena beliau pernah di Pemerintahan,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News