SERANG – Pejuang lokal dan pahlawan nasional dari Banten masih kurang dikenal di kalangan masyarakat luas di Banten. Hal tersebut terlihat dari kasus patung Sultan Ageng Tirtayasa yang ditemukan masyarakat di kawasan pinggir jalan Masjid Priyayi, Kelurahan Kasemen, Kota Serang.
Masyarakat sekitar tidak menyadari bahwa onggokan patung bagian tubuh bagian atas yang tidak lagi utuh tersebut adalah patung pahlawan nasional Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten.
Direktur Bantenologi Halmi Faizi Bahrul Ulumi menyatakan patung tersebut memang sudah lama dibongkar dari kawasan Kebon Jahe.
“Alasannya tidak sesuai dengan doktrin Islam yang melarang patung,” kata Helmi kepada BantenNews.co.id, Minggu (11/11/2018).
Helmi menilai hal tersebut harus dicarikan jalan keluarnya oleh pemerintah daerah. Jangan sampai membongkar patung, namun mengabaikan sosialisasi pahlawan nasional dari Banten kepada masyarakat.
“Jalan keluarnya menurut saya dibuat saja patung setengah badan minus tangan. Mungkin itu bisa jadi win win solution,” kata dia.
Jika patung masih dinilai bertentangan dengan doktrin Islam, Helmi menyarankan agar sosialisasi pahlawan nasional dari Banten menggunakan foto atau gambar.
“Untuk kasus Sultan Ageng Tirtayasa, fotonya bisa pakai lukisan reka wajah yang dulu dilombakan Dinsos (Dinas Sosial),” kata Helmi.
Sosialisasi pahlawan nasional dari Banten menurut Helmi sangat perlu supaya menimbulkan ingatan kolektif di tengah masyarakat Banten atas perjuangan para pendahulunya. “Supaya pahlawan-pahlawan nasional maupun lokal kita semakin dikenal.”
Pihaknya sudah mengusulkan dalam beberap seminar kepada Dinas Sosial untuk mencetak foto-foto pahlawan lokal dan nasional dari Banten.
“Buat didistribusikan ke berbagai tempat sekolah, kantor pemerintahan, dan ruang-ruang publik. Paling tidak ada satu tugu yang isinya nama-nama mereka yang sudah berjuang. Persis kayak di Museum Peta di Bogor. Tugunya bisa dirancang supaya instagramable,” kata Helmi.
Penelantaran benda seni berupa patung Sultan Ageng Tirtayasa tersebut menurut Helmi, sangat kontras dengan momentum perayaan KH Syam’un yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dari Banten. (You/Red)