JAKARTA – Pemerintah berencana mengumpulkan anak-anak Indonesia ke dalam satu wadah. Wadah itu bernama Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Hari ini Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menggelar rapat dengan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama. Rapat ini membahas mengenai desain besar pembentukan MTN.
“MTN ini akan kita kelola sebaik-baiknya dengan berbagai kementerian. Ini baru bangun desain besarnya tentang talenta manajemen nasional,” ujarnya di KSP, Istana Negara, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Melalui MTN ini pemerintah akan mengumpulkan talenta-talenta terbaik Indonesia dari berbagai bidang. Mulai dari talenta atlit hingga talenta di bidang riset.
Mereka selama ini dianggap berserakan tanpa ada yang mewadahi. Nah MTN itu nantinya selain berfungsi sebagai wadah juga menjadi pusat data dan pengembangan talenta terbaik Indonesia.
“Seperti kita pahami bahwa talenta unggul selama ini berserakan di mana-mana. Tapi belum terkelola dengan baik. Untuk itu tugas kita mengelolanya,” tambahnya.
Namun saat ini masih dalam tahap desain besar. Pemerintah belum masuk dalam persiapan detil seperti penentuan kriteria talenta hingga siapa yang akan mengelola badan tersebut.
“Siapa nanti lembaga yang akan kelola ini kita akan pikirkan dengan baik. Bisa satu badan sendiri yakni Badan Talenta Nasional. Bisa badan itu dikelola oleh kementerian seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau bisa dibentuk badan yang post to post. Begitu sudah jalan akan dipikirkan,” tutur Moeldoko.
Proses pembentukan badan MTN sendiri masih panjang. Pada Januari 2020 baru dibentuk gugus tugas MTN. Lalu pada Juli 2020 dibentuk basis data talenta nasional sektor prioritas.
Kemudian pada Agustus 2020 diselenggarakan Festival Talenta Nasional, di November 2020 dibuat skema talenta jalur inti, kemudian barulah di Desember 2020 dibuat grand design dan lembaga MTN.
“Intinya sekarang diperlukan membentuk desain baru, bentuk badannya, setelah itu badannya diberi tugas. Ini kita minta masukan dulu ke para menteri. Setelah dapat masukan, nanti kita akan rataskan di depan Presiden. Nanti Presiden yang menentukan oh nanti ditangani badan atau kementerian,” terangnya. (Red)
Sumber : detik.com