SERANG – Setelah sebelumnya dihadapkan dengan persoalan uang insentif tenaga kesehatan, Pemerinrah Provinsi (Pemprov) Banten kembali menghadapi oersoalan yang sama. Kali ini ribuan guru SMA/SMK se Provinsi Banten belum mendapatkan uang sertifikasi.
Informasi yang dihimpun, pembayaran sertifikasi guru SMA/SMK untuk triwulan pertama (Januari hingga Maret 2020) hingga kini belum dicairkan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, M Yusuf meminta kepada seluruh guru SMA/SMK dan SKh untuk bersabar.
“Sedang berproses. Mohon bersabar,” kata Yusuf kepada BantenNews.co.id, Senin (11/5/2020).
Saat ditanya terkait keterlambatan pembayaran sertifikasi ada hubungannya dengan pemindahan Kas Daerah (Kasda) dari Bank Banten ke Bank Jabar Banten (BJB), Yusuf belum dapat menjelaskan.
Anggota Komisi V DPRD Banten, Furtasan Ali Yusuf menjelaskan, pencairan insentif guru SMA/SMK biasanya dilakukan pertriwulan, untuk triwulan pertama dimulai bulan Januari hingga Maret, triwulan ke dua mulai April hingga Juni, dan begitu terus setiap tahunnya.
Pihaknya berharap agar pencairan sertifikasi guru SMA dan SMK di Banten bisa dilakukan sebelum lebaran yang tinggak beberapa hari lagi, agar bisa membantu yang membutuhkannya.
“Menurut penjelasan Pak Kadisdik, sekarang sedang proses, semoga sebelum lebaran bisa cair,” katanya. (Tra/Mir/Red)