Beranda Pemerintahan Pembangunan TPS3R dan Septictank Komunal di BSD Tidak Koordinasi dengan Pemda Tangsel

Pembangunan TPS3R dan Septictank Komunal di BSD Tidak Koordinasi dengan Pemda Tangsel

Sekretaris Lurah RMJ Warja.

TANGSEL – Pihak Kelurahan Rawa Mekar Jaya (RMJ), Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara prihal proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) dan Septictank komunal di perumahan Nusa Loka BSD.

Menurut keterangan Sekretaris Lurah RMJ Warja, proyek TPS3R dan Septictank Komunal itu belum ada koordinasi dengan pihak Kelurahan atau Pemerintah Daerah (Pemda) Tangsel.

“Intinya tidak ada koordinasi dengan Kelurahan. Karena dana itu turun langsung ke Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Jadi yang melaksanakan itu BKM langsung,” kata Warja saat ditemui di kantor Kelurahan RMJ, Kamis (15/9/2022).

“Seharusnya kan ketika dana itu sudah turun secepatnya langsung koordinasi dan sosialisasi dengan Kelurahan, terus petunjuknya gimana kan harus ada. Juknis Dari pusat juga kan peraturannya pasti ada kan,” tambahnya.

Dijelaskan Warja, saat survey dan penunjukkan tempat untuk proyek tersebut tidak di dampingin pihak Pemerintah. Sehingga, kata dia, dirinya bingung setelah proyek berjalan terdapat penolakan warga.

“Kalau ini kan penunjukan tempat saja langsung oleh Kotaku, BKM, sama RW. Seharusnya kan mereka ada aturannya sendiri dari pusat yah. Pihak Kelurahan pun bingun,” terang Warja.

Warja mengakui bahwa, pernah ada yang datang untuk memberi tahu akan ada program pembangunan TPSA3R itu di wilayahnya. Namun, yang datang tersebut bukan dari Ketua BKM melainkan anak buahnya.

“Jadi kaya dia, ada dana besar Rp1 miliar mau begini-begini. Ya silakan saja namanya program kan. Nah setelah dana itu turun, entah turunnya ke siapa, tiba-tiba hilang, senyap tidak ada koordinasi lagi,” paparnya.

Seharusnya, lanjut Warja, proyek dengan nilai yang cukup tinggi tersebut perlu dikawal dari Kelurahan atau Pemda, sehingga saat awal pembangunan ada peletakkan batu pertama atau setelah jadi ada peresmian.

Baca Juga :  Kota Cilegon Daerah Religius, Perilaku Santri Perlu Jadi Tauladan

“Saya juga bingung kok tiba-tiba ada pembangunan TPS3R di Komplek. Ini saya cek lokasi sudah dibangun. Seharusnya kan kalau pembangunan besar itu ada peletakan batu pertama kan. Pokoknya titiknya, pak Lurah belum menandatangani bahkan belum tau proyek itu,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek TPS3R dan Septictank Komunal di komplek Nusa Loka BSD ditolak sebagian warga lantaran tidak ada sosialisasi terlebih dahulu.

Proyek yang dikerjakan oleh forum Kotaku dari Kemeterian PUPR dan BKM setempat itu menganggarkan biaya sebesar Rp1 miliar lebih. Dana tersebut diduga turun langsung ke Forum Kotaku.

Saat ini, pembangunan tersebut dihentikan sementara lantaran masih ada perselisihan. Diketahui juga, proyek yang berdiri di atas lahan fasum tersebut tidak mengantongi izin.

(Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News