Beranda Pemerintahan Pembangunan RSUD Cilograng Sudah 80 Persen

Pembangunan RSUD Cilograng Sudah 80 Persen

PJ Gubernur Banten Al Muktabar meninjau pembangunan RSUD Cilograng. (IST)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Pemerataan akses kesehatan menjadi komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam menjamin pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya di wilayah Banten bagian selatan. Salah satu upayanya dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng di Kabupaten Lebak.

Hal itu terungkap dalam peninjauan progres pembangunan RSUD Cilograng oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam rangka Ekspedisi Reformasi Birokrasi Berdampak Tematik di wilayah selatan Banten, Minggu (27/8/2023).

Al Muktabar beserta rombongan meninjau beberapa gedung yang sudah terbangun. Menyusuri dan memeriksa beberapa fasilitas yang telah terbangun, memastikan kesiapan operasional RSUD Cilograng yang secara fisik mencapai 80 persen.

Dari hasil peninjauan, Muktabar mengatakan, progres pembangunan RSUD Cilograng sudah mencapai 80 persen.

“Kita mengecek persiapan operasional RSUD Cilograng. Mempersiapkan akses dan lahan parkir dikerjakan secara paralel agar secepatnya operasional,” kata Muktabar.

Muktabar juga menargetkan tahun ini RSUD Cilograng sudah bisa beroperasi.

“Tapi bagaimanapun itu adalah teknis, ada hitungannya. Kelembagaan organisasinya telah kita bentuk. Alat-alat kesehatan sudah siap,” ucapnya.

Dijelaskan Muktabar, RSUD Cilograng beroperasi sebagai rumah sakit tipe C. Memberikan pelayanan rawat jalan, rawat inap, pada masyarakat di wilayah perbatasan. Mess untuk paramedis dan staff sudah siap.

Agar tenaga kesehatan yang bertugas betah, Al Muktabar mengungkapkan telah dibangun fasilitas mess yang nyaman untuk paramedis dan staff.

“Para medis harus betah karena bagian dari pengabdian. Termasuk kesiapan pada penempatan,” jelasnya.

“Syukur nanti kalau dapat formasi dari Pemerintah Pusat untuk penyediaan dokter,” sambungnya.

Muktabar juga mengungkapkan, pada tahap awal operasional nantinya memaksimalkan tenaga medis yang ada untuk ditempatkan dalam penugasan. Pada tahap menengah terbukanya rumah tenaga medis untuk PPPK atau pola-pola lain sesuai aturan.

Baca Juga :  Bupati Berharap LPK Bisa Tingkatkan Keterampilan Masyarakat Pandeglang

“Penempatan SDM yang paling penting. Kita akan persiapkan secara menyeluruh,” pungkasnya. (Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News