Beranda Peristiwa Pembangunan Drainase di Warnasari Disoal Anggota DPRD Cilegon, Warga Mengaku Muak

Pembangunan Drainase di Warnasari Disoal Anggota DPRD Cilegon, Warga Mengaku Muak

Anggota Komisi IV DPRD Cilegon, Novia Achirian menunjukkan salah satu rumah warga yang terdampak pembangunan saluran drainase. (Maulana/BantenNews)

CILEGON – Pelaksanaan proyek pembangunan saluran drainase di Komplek Perumahan Taman Warnasari Indah, RT 004/RW 006, Blok FWA, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon dikeluhkan warga setempat.

Pantauan di lapangan, warga mengeluhkan pembangunan saluran drainase tersebut lantaran membahayakan. Pasalnya, kondisi box culvert yang terpasang telah mengganggu akses keluar masuk rumah warga.

Hal itu dibenarkan oleh salah satu Anggota Komisi IV DPRD Cilegon, Novia Achirian yang kebetulan kediamannya berada di sekitar lokasi pembangunan saluran drainase tersebut. Ia mengaku telah menyampaikan persoalan tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon sejak awal pembangunan, namun tak kunjung digubris.

“Sudah dari awal-awal pertama digali. Penggalian ini 2 minggu digali tapi gak dipasang-pasang, kita sudah komplain. Digalinya mah bulan Oktober, dipasangnya (box culvert) baru 3 mingguan ini di kita mah. Waktu itu pernah ada rumah yang longsor bekas digali gak dipasang-pasang drainase, hujan berturut-turut, longsor,” ungkapnya kepada BantenNews.co.id saat ditemui di lokasi, Minggu (22/12/2024).

Menurut Novia, pembangunan saluran drainase di kompleknya tersebut terkesan lambat, tidak beraturan, dan cenderung membahayakan warga, bahkan berpotensi menimbulkan bencana banjir.

Ia mengungkapkan, seharusnya pembangunan saluran drainase itu lebih dulu diselesaikan, sebelum pengecoran jalan. Diketahui, saat ini di komplek itu juga tengah berlangsung peningkatan jalan. Sementara pembangunan saluran drainase baru dilakukan di satu sisi jalan saja.

“Ini kan dari awal kita sudah teriak drainase minta tolong dibereskan dahulu sebelum pengecoran, tapi alasan kontraktor fokus untuk pengecoran di depan. Saya sudah teriak dari minggu lalu. Ini sebelah kiri kita ini kan itu ada alur air dari atas itu meluapnya ke sini, pas bak sampah itu,” terangnya.

“Nanti kalau misalnya gak digali, otomatis nanti airnya meluap ke rumah bawah itu karena kan pengecoran otomatis tinggi, pasti rumah sana yang tenggelam,” sambung politisi NasDem ini.

Baca Juga :  DPRD Cilegon Pertanyakan Komitmen dan Tanggung Jawab Sosial Industri

Sementara itu, Komar selaku pemilik rumah yang akses keluar masuknya terganggu dengan pembangunan saluran drainase yang lambat tersebut tidak ingin berkomentar banyak. Ia mengaku telah muak dan lelah lantaran keluhannya yang sejak lama tidak pernah digubris.

“Saya no comment, no comment. Saya sudah capek, lelah ngurusin itu,” ucapnya dengan wajah penuh kekesalan.

Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berupaya mengkonfirmasi dinas teknis terkait pekerjaan tersebut.

Penulis : Maulana
Editor : Gilang

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News