KAB. SERANG – Proses pembangunan dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Cikeusal yang terdampak proyek pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) hampir selesai. Dua sekolah tersebut yakni SDN Seba dan SDN Cilayang Guha.
Pembangunan sekolah yang terdampak tol tidak menggunakan APBD Kabupaten Serang, melainkan telah dianggarkan oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP) selaku pemegang proyek pembangunan jalan tol.
Sementara untuk pelaksanaan pembangunan dua sekolah tersebut sudah dimulai sejak Juni dengan rencana masa pelaksanaan 4 bulan.
Untuk proses pembangunan SDN Cilayang Guha dikerjakan oleh PT Roehpoet Jaya Utama dengan proses pembangunan saat ini mencapai sekitar 70 persen.
Pantauan BantenNews.co.id di SDN Cilayang Guha, tiga ruang kelas, satu ruang kantor serta kamar mandi sudah selesai dibangun. Sementara untuk tiga ruang kelas lainnya masih dalam tahap pembangunan.
Salah satu pekerja dari PT Roehpoet Jaya Utama, Mumu mengatakan pekerjaan sudah dimulai sejak Juni 2021.
“Sudah dari bulan Juni. Yang dibangun sebanyak 7 ruangan,” ujarnya ketika ditemui di lokasi, Senin (13/9/2021).
Namun untuk pembangunannya melebihi dari rencana masa pelaksanaan dikarenakan beberapa faktor. Hingga akhirnya masa pelaksanaan pembangunan SDN Cilayang Guha ditambah dua bulan lagi.
“Untuk selesai pembangunannya dikasih perpanjangan waktu sampai dua bulan lagi sampai sekitar awal November. Sempet mundur karena hujan dan nunggu persetujuan pengecoran dari pihak pengawas. Kita ngecornya juga bertahap menggunakan site mix bukan ready mix karena kondisi jalan yang sempit,” jelas Mumu.
Meski masih dalam tahap pembangunan, proses belajar mengajar secara tatap muka terbatas di SDN Cilayang Guha masih bisa dilakukan di ruang sekolah lainnya yang ada di sekolah tersebut.
Inah, salah satu siswi SDN Cilayang Guha yang ditemui tak jauh dari sekolah, mengaku senang bisa belajar kembali di gedung sekolah meski beberapa gedungnya masih dalam tahap pembangunan.
“Belajar di ruang kelas yang lain tadi. Senang bisa ketemu teman-teman lagi di sekolah,” tutur Inah.
Sebelumnya, pembangunan Tol Serpan Seksi 1 yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung berdampak pada empat sekolah dasar. Tiga sekolah di Kecamatan Cikeusal yaitu SDN Seba, SDN Cilayang Guha, dan SD Inpres. Sementara satu sekolah di Kecamatan Kragilan yakni SDN Cipete.
Sementara untuk SDN Seba sudah direlokasi di lahan sekitar 1.440 meter persegi dan proses pembangunannya sudah mencapai 95 persen.
Aji, salah satu pekerja dari kontraktor PT Tria Laksa Jaya yang mengerjakan pembangunan pengganti SDN Seba mengatakan untuk proses pembangunan hanya tersisa pemasangan keramik, pemasangan jendela di setiap ruangan, dan pengecoran lapangan upacara.
“Insya Allah selesai bulan ini, masih ngerjain pemasangan keramik, ngecor lapangan buat upacara segala, sama masang jendela,” kata Aji.
Untuk 6 ruang kelas, ruang kantor, dapur, dan beberapa kamar mandi di bangunan pengganti SDN Seba sudah selesai dibangun. Aji berharap pembangunan bisa cepat selesai dikarenakan antusias para guru dan murid ingin segera memakai gedung baru tersebut.
“Semoga bisa cepat selesai ya, guru-guru dan muridnya juga udah antusias banget,” ucap Aji.
(Nin/Red)