Badan Pusat Statistik menyebutkan pada Bulan September tahun lalu, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen dari keselurahan rakyat di tanah air.
Dari data tersebut jelas masih banyak sekali orang yang harus melewati hidupnya dengan keadaan yang serba kekurangan. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya terkena berbagai penyakit kekurangan gizi atau penyakit kulit karena kondisi lingkungan yang tidak layak untuk dihuni. Tapi meskipun keadaan yang seperti itu mereka masih bisa bertahan hidup hingga merasakan kebahagiaan.
Kesedihan dan penderitaan mereka memang bisa dibilang tidak terhitung. Namun siapa sangka jika di balik itu semua, kita bisa mengambil pelajaran hidup yang bermakna. Sebab hidup bukan selamanya hanya tentang materi.
1. Kebahagiaan dalam kesederhanaan
Generasi millennials yang beruntung dapat menikmati hidup bergelimang materi sebenarnya dirugikan oleh fasilitas yang seolah-olah bisa membahagiakan mereka. Seperti bermain gadget yang bisa membuat malas, pola hidup yang glamour dan hedonisme di mana-mana.
Berbeda dari mereka yang hidup kurang beruntung tapi memiliki kebahagiaan yang sesungguhnya. Mereka bebas tampil apa adanya, menikmat fasilitas seadanya dan tertawa lepas tanpa ada kepalsuan.
Tidak ada rasa gengsi yang terus dipertahankan dalam pergaulan, saling beradu penampilan atau gadget branded seperti kebanyakan orang zaman sekarang.
2. Arti penting sebuah keluarga yang sesungguhnya
Walaupun tidak bisa diberi fasilitas oleh orangtua yang mumpuni layaknya anak muda zaman sekarang, mereka yang hidup serba kekurangan justru menerima kasih sayang lain yang jauh lebih berharga.
Perhatian dari orangtua mereka lebih bermakna. Sebab dari kekurangan, mereka bisa belajar untuk saling mengalah, memberi, berbagi serta memikirkan setiap anggota keluarga.
3. Berani bermimpi setinggi langit
Karena kondisi yang tidak membuat nyaman, biasanya orang yang hidup serba kekurangan memiliki keberanian yang tinggi, termasuk dalam berimimpi.Mereka tidak takut untuk menggantungkan mimpinya setinggi langit demi tekadnya merubah takdir hidup sebelumnya.
Tidak hanya berani tapi mereka yang bersungguh-sungguh pun akan berusaha keras untuk bisa mewujudkan apa yang mereka cita-citakan. Karena mereka juga telah terbiasa bekerja keras untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
4. Memiliki mental sekuat baja
Berbeda dari yang lainnya. Karena masalah finansial membuat banyak orang yang kekurangan kebal terhadap cacian atau ejekkan yang mereka terima. Mereka bahkan tidak malu untuk mengakuinya, sifat mandiri dan tidak manja juga jelas tertanam kuat dalam diri mereka.
5. Pandai bersyukur
Di aantara kesulitan yang dimiliki oleh orang hidup serba kekurangan, terselip rasa berbesar hati untuk selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Banyak hal yang bisa mereka syukuri. Sebab mereka tidak mudah terbakar oleh rasa cemburu dengan membandingkan hidup orang yang jauh lebih beruntung dari mereka.
Justru mereka mengetahui bahwa kebahagiaan orang lain yang terlihat menyenangkan belum tentu begitu adanya karena banyaknya kepalsuan yang tersimpan.
Setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda, dimanapun tempat kalian berada jangan pernah lupa untuk sesekali menengok ke bawah. Karena di balik sedihnya kisah mereka, tersimpan banyak kebahagiaan yang nyata dalam kehidupan mereka.
Jadi, jangan lupa untuk selalu bersyukur ya. (Red)
Sumber : IDN Times