Stres seringkali menghinggapi saat menghadapi kepergian orang tua, pasangan, sahabat, atau kerabat dekat yang tiba-tiba harus pergi. Apalagi kalau orang itu sudah dekat sekali dalam hidup, rasanya seperti ada yang ikut hilang dalam diri karena hubungan sudah tidak bisa lagi terjalin lagi.
Meski begitu, mau tidak mau orang harus tetap melanjutkan hidup. Kadang, kehilangan tersebut juga mengajarkan tentang hal-hal baik yang justru menjadikan diri semakin kuat. Seperti beberapa tanda di bawah ini, secara tidak langsung ada beberapa pesan atau hikmah yang akan diperoleh dari kepergian seseorang.
1. Kamu jadi paham bahwa ada hal-hal yang tidak bisa dipaksakan
Jika bisa memutar waktu, kamu akan meminta pada Tuhan untuk jangan mengambil orang yang kamu sayang. Pada awalnya pikiran tersebut terus muncul di kepala kamu, menyangkal bahwa orang itu sudah tiada. Namun seiring berjaannya waktu, kamu jadi menyadari bahwa memang ada hal-hal di luar luar jangkauan manusia yang tidak mampu ditawar. Kamu belajar menerima takdir.
2. Kehilangan membantumu lebih menerima kenyataan
Kemarahan kerap muncul pasca kehilangan orang yang bermakna dalam hidup. Ada emosi yang membuncah karena merasa tidak adil sudah ditinggalkan. Begitupun dengan apa yang kamu rasakan pada waktu itu. Namun, pengalaman tersebut justru mengenalkan dirimu untuk lebih bisa menerima kenyataan yang terjadi. Bukan lagi tenggelam dalam harapan dan angan yang kamu buat sendiri.
3. Orang datang dan pergi dalam kehidupan adalah wajar
Kamu jadi tidak lagi kaget ketika ada orang-orang yang datang dan pergi dalam hidup. Pasalnya, kamu sudah pernah mengalami bagaimana rasanya kehilangan itu seperti apa. Kamu jadi tidak bergantung lagi dengan orang lain dan lebih tangguh saat ada seseorang yang meninggalkan dirimu.
4. Kamu belajar lebih mencintai orang-orang terdekat yang masih ada
Kehilangan membuatmu lebih mencintai orang-orang terdekat yang masih ada. Kamu jadi lebih menghargai kehadiran mereka dan ingin memberikan banyak hal pada mereka. Meski itu hanya dengan waktu yang kamu punya, kamu tidak ingin melewatkan momen-momen penting bersama mereka.
5. Kamu jadi lebih mandiri, mentalmu semakin kuat
Kehilangan orang terdekat seperti orangtua, pasangan, saudara, atau sahabat barangkali akan membuatmu jadi pribadi yang lebih kuat. Kamu jadi lebih dewasa dan tahu makna tanggung jawab yang harus kamu emban. Kemandirian muncul bersamaan dengan keadaan dimana kamu mampu menerima kehilangan itu sendiri.
6. Semua kehilangan itu menyakitkan, tapi kamu tahu sakit itu juga bisa disembuhkan
Dalam kuisioner tentang nilai stres oleh Renner, M.J. dan Mackin R.S. (1998), kehilangan orang terdekat menunjukkan skor 97 dari 100 pada peristiwa-peristiwa yang menimbulkan stres bagi mahasiswa. Hal ini menjadi indikasi bahwa kehilangan memang cukup menguras pikiran, emosi, bahkan mungkin bisa sangat melelahkan secara fisik.
Namun seiring berjalannya waktu, tubuh juga akan adaptasi terhadap kondisi baru. Kamu akan belajar menyembuhkan diri sendiri dan bisa mengikhlaskannya seiring waktu.
7. Kamu bisa mengendalikan dirimu saat menemui kehilangan selanjutnya
Kepergiaan seseorang memang membuatmu hancur dan terluka, namun hal itu akan lebih mudah kamu lalui saat menemui kehilangan yang selanjutnya. Kamu jadi lebih bisa mengontrol emosi dan lebih tenang saat mendengar kabar kepergian orang lain. (Red)
Sumber : IDN Times