Beranda Bisnis Pedagang Pasar Lama Khawatir Keberadaan Warjok Pemkot Serang Bikin Gulung Tikar

Pedagang Pasar Lama Khawatir Keberadaan Warjok Pemkot Serang Bikin Gulung Tikar

Pj Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta (tengah) bersama Pj Walikota Serang Nanang usia launching Warjok. (Adef/bantennews)

SERANG – Sejumlah pedagang di Pasar Lama Kota Serang mengkritik keberadaan Warung Jaga Bahan Pokok (Warjok) yang baru-baru ini diluncurkan oleh Pemkot Serang.

Mereka menganggap kehadiran Warjok bisa merugikan penghasilan harian mereka. Hal itu karena harga bahan pokok yang dijual di sana jauh lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional.

Rahmat, seorang pedagang sembako di Pasar Lama, mengaku khawatir dagangannya akan tersaingi oleh harga bahan pokok yang lebih rendah di Warjok.

“Pasti keganggu kalau ada Warjok di situ. Kami akan kesulitan, dagangan kami bisa nggak laku jika harga di sana lebih murah,” ujar Rahmat, Selasa (7/1/2025).

Peluncuran Warjok yang dilakukan pada 3 Januari 2025 bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas inflasi di Kota Serang.

Namun, para pedagang mengusulkan agar harga jual bahan pokok di Warjok menyesuaikan dengan harga pasar, agar mereka tidak dirugikan.

“Kami harus ikut harga pasar, kalau nggak kami bisa gulung tikar,” kata Rahmat.

Meski jaraknya dekat, Rahmat mengaku tidak diberitahu sebelumnya tentang keberadaan Warjok di Pasar Lama. Menurutnya, jika harga bahan pokok di Warjok lebih rendah, konsumen akan beralih ke sana, meninggalkan pasar tradisional.

“Kalau harga di Warjok 15 ribu, sementara kita jual 16 ribu, pasti mereka lebih pilih beli di sana,” ujarnya.

Santi Nainggolan, pedagang lainnya di Pasar Lama, juga mengungkapkan, ketidaksetujuannya dengan adanya Warjok. Ia khawatir harga bahan pokok di Warjok yang lebih murah akan mempengaruhi penjualan di pasar.

“Warjok jual minyak goreng Rp15.000 per liter, sementara kita jual Rp18.000. Pasti konsumen lari ke sana,” keluh Santi.

Santi bahkan meminta agar Warjok dihentikan, karena ia merasa keberadaan warung tersebut akan membuat pedagang Pasar Lama gulung tikar.

Baca Juga :  Gagal Benahi Pasar Lama, Pejabat di Kota Serang Diminta Mundur

“Kami bisa bangkrut dalam waktu singkat kalau ini terus ada. Kami mencari makan di sini, jika tidak ada yang belanja, bagaimana kami bisa bertahan?” ungkap Santi.

Selain itu, para pedagang juga menyesalkan tidak adanya komunikasi atau undangan dari Pemkot Serang terkait peluncuran Warjok. Santi berharap pemerintah dapat melakukan survei terlebih dahulu dan melibatkan pedagang dalam proses perencanaan.

“Seharusnya pedagang diundang dan dilibatkan dalam diskusi. Kami juga perlu tahu informasi lebih awal,” tambah Santi.

Menurutnya, keberadaan Warjok memang diharapkan dapat mengendalikan harga bahan pokok dan mengurangi inflasi. Namun para pedagang di Pasar Lama juga berharap agar kebijakan tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi pasar.

“Kami berharap (Warjok) tidak merugikan para pedagang di Pasar Lama yang menggantungkan hidup dari perdagangan harian,” tutup Santi.

Penulis : Ade Faturohman

Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News