JAKARTA – PDI Perjuangan (PDIP) berencana akan mengumumkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo saat perayaan bulan Bung Karno yakni Juni mendatang. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Ibu Mega mengatakan ada 10 nama, sehingga dari situlah memerlukan waktu dan pada bulan Juni PDI Perjuangan akan mengadakan peringatan bulan Bung Karno yang puncaknya pada tanggal 24 Juni,” ujar Hasto di gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (20/5/2023) dikutip dari Suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
Hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemetaan dan analisis secara dinamis. Untuk itu, 10 nama yang sudah ada itu proses semaksimal mungkin demi mendapatkan pendamping terbaik bagi Ganjar Pranowo.
“Mengingat keputusan dari tahapan pemilihan umum (pemilu), Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu pada bulan Oktober, tentu saja diharapkan pada momentum yang tepat nanti sudah ditetapkan calon wakil presiden tersebut,” katanya.
Kendati demikian, Hasto belum mengetahui 10 nama cawapres yang telah dikantongi partai berlambang banteng itu dan dirinya tidak mau menyebutkan lebih detail mengenai kesepuluh cawapres. Hal itu karena siapa pun cawapres terpilih adalah sosok yang terbaik.
“Jumlah ada 10, pokoknya yang terbaik yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” tambah dia.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengantongi 10 nama bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipilih untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.Meskipun demikian, Megawati masih membutuhkan waktu untuk berkontemplasi sebelum menentukan nama yang tepat untuk mendampingi Ganjar sebagai pasangan capres dan cawapres.
“Ini kereta saya sudah banyak yang mau naik. Jadi tunggu saja. Banyak kok, saya punya di sini 10 atau berapa, nanti mengerucut sendiri oleh pikiran saya,” kata Megawati saat jumpa pers setelah pertemuan PDIP dan PPP di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Minggu (30/4/2023) lalu.
Megawati menjelaskan kontemplasi yang cukup panjang juga ditempuhnya sebelum mengumumkan secara resmi Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.
“Tapi mungkin bisa saja kalau umpamanya besok. Saya hitung-hitung dulu. Waktu saya di Batu Tulis ada sebutan kontemplasi. Nanti mungkin merenung dulu, kontemplasi lagi, tetapi satu tujuan saya Indonesia Raya,” kata Megawati.
Meski begitu, Megawati tidak dapat memastikan pasangan Ganjar akan berasal dari PPP atau kelompok Nahdlatul Ulama, meskipun Megawati pernah didampingi Hamzah Haz yang menjabat sebagai Wakil Pesiden 2001–2004 dan berpasangan dengan KH Hasyim Muzadi pada Pilpres 2004. (Red)