Beranda Gaya Hidup Pati Jagung Biisa Jadi Bioplastik Ramah Lingkungan

Pati Jagung Biisa Jadi Bioplastik Ramah Lingkungan

Kostrani panen jagung 7 hektar di Desa Mekarsari, Kecamatan Anyer Kabupaten Serang - foto istimewa

Oleh: Meira Aulia Jasmine

Plastik konvensional yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari menimbulkan penumpukan limbah plastik dan masalah pencemaran lingkungan karena plastik sulit terurai oleh mikroorganisme.

Salah satu solusi yang dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah dengan menggunakan biodegradable plastic atau bioplastik. Bioplastik memiliki fungsi dan kegunaan yang mirip dengan plastik konvensional.

Sifatnya memungkinkan untuk terdegradasi dengan mudah oleh mikroorganisme dalam waktu yang singkat, berubah menjadi air dan karbon dioksida (CO2) saat dibuang ke lingkungan, sehingga lebih ramah lingkungan.

Salah satu bahan dasar pembuatan bioplastik adalah polisakarida seperti pati, karena pati mudah terurai di alam dan dapat diperbarui. Selain itu, biaya untuk pati relatif murah karena ketersediaannya yang melimpah di alam. Pati sebagai bahan baku bioplastik memiliki keuntungan yaitu jumlahnya berlimpah, harga murah, dan dapat diperbaharui.

Namun, bioplastik berbahan dasar pati memiliki kekurangan yaitu bersifat tidak tahan air, rapuh, dan kaku sehingga dapat ditambahkan plasticizer untuk memberikan sifat elastis dan mengurangi sifat rapuh dan kaku pada bioplastik. Selulosa pun dapat ditambahkan sebagai filler pada pembuatan bioplastik untuk memberikan sifat tahan air, menghambat biodegradasi, dan meningkatkan sifat kuat tarik.

Komoditas yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jagung (Zea mays). Komponen pati penyusun jagung terdiri dari 25-30% amilosa dan 70- 75% amilopektin. Berdasarkan kandungan pati dan produktivitas yang cukup tinggi, tanaman jagung memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bioplastik. Juga karena sifatnya yang dapat terurai secara alami, bioplastik yang terbuat dari pati jagung dapat menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik konvensional.

Pati jagung dapat diolah menjadi berbagai produk bioplastik seperti kemasan, peralatan makan sekali pakai, dan lain-lain.

Baca Juga :  Dua Pulau di Pandeglang Dipenuhi Sampah Plastik

Pembuatan bioplastik yang berbasiskan pati dapat kita lakukan di rumah, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Campurkan bahan-bahan dan panaskan

Dicampurkan air biasa (air keran atau air minum) atau aquadest (optional) dan pati jagung kemudian dipanaskan sambal diaduk pada suhu 70ºC sampai 80ºC selama 50 menit. Setelah 10 menit pengadukan, ditambahkan gliserol (plasticizer). Sampel dipanaskan sampai memiliki tekstur seperti lem lalu di dinginkan.

  1. Persiapkan cetakan dan tuang

Siapkan cetakan atau wadah dengan permukaan rata (bisa menggunakan loyang atau wadah plastik datar) kemudian campuran bahan dasar yang dihasilkan dituang kedalam cetakan.

  1. Keringkan bioplastik

Sampel bioplastik yang sudah dicetak, kemudian dikeringkan pada suhu ruang selama 30 jam. Setelah itu, bioplastik dipisahkan dari cetakan dan siap untuk digunakan.

 

*Penulis adalah mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News