SERANG – Gempa dengan magnitudo 7,8 skala richter (SR) yang memporak-porandakan wilayah Turki dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu menelan korban hingga puluhan ribu orang. Bahkan tak sedikit warga Banten yang sedang menempuh pendidikan di wilayah Eropa Tenggara itu.
Berdasarkan informasi setidaknya terdapat 15 mahasiswa asal Banten terdampak gempa saat ini berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara, Turki. Informasi itu didapat saat Penjabat (Pj ) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan komunikasi video call kepada beberapa mahasiswa di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (13/2/2023).
Dalam komunikasi tersebut, Muktabar menanyakan kabar para mahasiswa yang ada di tempat pengungsian di KBRI Ankara. Dirinya juga memberikan suntikan moril kepada para mahasiswa.
“Salam kangen dari kami di Indonesia, Bagaimana keadaan di sana? Jaga kesehatan kalian di sana dan tetap semangat belajar yang baik,” kata Muktabar.
Selain itu, Muktabar juga menanyakan terkait kegiatan pembelajaran di sana setelah terjadinya gempa.
“Bagaimana kegiatan pembelajaran di sana setelah gempa? Kalian yang kuat dan semangat belajarnya,” katanya.
“Salam untuk semua mahasiswa Banten disana dan semuanya yah, kita di sini terus mendoakan kalian,” sambungnya.
Sementara, Fajar Firdaus mahasiswa Universitas Gaziantep, Turki, asal Kota Cilegon, Provinsi Banten dan Maulana Andriansyah mahasiswa asal Kabupaten Serang, Provinsi Banten menuturkan setidaknya terdapat sekitar 15 mahasiswa asal Provinsi Banten yang berada di KBRI Ankara.
Selanjutnya, mereka menyampaikan bahwa saat ini Turki sudah memasuki musim dingin bahkan bersalju.
“Pakaian ditinggal di asrama, kita membutuhkan pakaian hangat karena di sini musim dingin bahkan bersalju juga,” katanya.
Sedangkan, untuk proses pembelajaran, mereka mengatakan saat ini pemerintah Turki memilih untuk melakukan pembelajaran secara online.
“Kalau pembelajaran katanya kita akan online,” tandasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait warga Banten yang menjadi korban gempa di Turki.(Mir/Red)