PANDEGLANG – Gelombang tinggi yang masih terjadi di perairan Kabupaten Pandeglang membuat para nelayan tidak bisa melakukan aktivitas menangkap ikan di laut. Akibatnya, pasokan ikan laut di beberapa pasar mengalami penurunan, Kamis (19/12/2024).
Para nelayan yang biasanya melakukan aktivitas menangkap ikan kini hanya bisa melakukan aktivitas ringan seperti memperbaiki jaring sekedar mengisi kekosongan waktu. Bahkan, puluhan perahu nelayan kini hanya terparkir di pelabuhan.
Pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 1 dan 3 di Kecamatan Labuan, Carudi mengaku, pasokan ikan di beberapa tempat pelelangan sudah menurun drastis lantaran para nelayan tidak bisa melaut.
Kata dia, pasokan ikan yang kini berada di pasaran merupakan kiriman dari luar Pandeglang sehingga berimbas pada harga jual ikan yang mengalami kenaikan.
“Ikan-ikan yang ada di pasaran itu dikirim dari Jakarta rata-rata. Soalnya kan nelayan di kita total belum bisa melaut akibat cuaca buruk otomatis harga ikan saat ini mahal, karena pasokan berkurang dan yang saat ini ada di pasaran itu kebanyakan dari luar daerah seperti dari Jakarta,” katanya.
Nelayan asal Labuan, Roni menyampaikan, para nelayan khususnya di Kecamatan Labuan sudah tidak melaut sekitar 2 minggu kebelakang. Jika dibandingkan dengan kondisi cuaca tahun lalu, cuaca buruk tahun ini lebih parah sehingga ia dan rekan nelayan yang lain total tidak bisa melaut.
“Kami saat ini tidak melaut karena cuaca buruk, bahkan sekarang ini kondisi cuaca buruh lebih parah dibanding tahun lalu. Sehingga sama sekali aktivitas nelayan lumpuh total,” ucapnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo