KAB. TANGERANG – Pemkab Tangerang memastikan ketersediaan bahan pokok, gas elpiji 3 kilogram (kg), dan bahan bakar minyak (BBM) aman hingga perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
Hingga kini, Pemkab Tangerang terus melakukan pemantauan harga barang kebutuhan pokok (Bapok) di delapan pasar di Kabupaten Tangerang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tangerang, Ujang Sudiarto mengatakan, salah satu indikator terkendalinya perekonomian dapat dilihat dari harga sembako yang ada di pasar tradisional atau pasar rakyat. Dengan begitu, harga kebutuhan bapok di Kabupaten Tangerang harus dipastikan dalam keadaan yang aman.
“Mengenai ketersediaan bapok masih tergolong aman sampai akhir tahun mendatang. Meski begitu, untuk mengantisipasi lonjakan harga kami akan terus memonitoring harga bapok dan bahan pangan penting lainnya di 8 pasar setiap minggunya. Jika terjadi lonjakan harga di atas 15%, kami juga akan melakukan operasi pasar,” ujar Ujang dalam keterangannya.
Menurut dia, Pemkab Tangerang akan selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang untuk dapat menstabilkan harga menjelang Nataru.
“Saat ini yang cukup tinggi terpantau cabai, faktor kenaikan harga terjadi karena adanya curah hujan yang tinggi, sehingga kuantitas distribusi ke pasar tradisional menjadi menurun,” ucap Ujang.
Ketersediaan gas khususnya elpiji 3 Kg juga dinyatakan aman berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Pihak Pertamina dan Hiswana Migas Cab Tangerang Raya. Ketersediaan stok gas elpiji 3 Kg untuk Wilayah Tangerang lancar secara regular yang beredar setiap hari dari 60 agen dengan 1.620 pangkalan, dengan total tabung 3 Kg sebanyak 350 Mt/perhari.
Sedangkan untuk ketersediaan BBM menjelang nataru dalam keaadaan aman. Hal tersebut didasari oleh hasil rapat koordinasi dengan Pertamina. Dia menyampaikan, ketersediaan BBM jenis Pertalite mencapai 887 kiloliter (KL) perhari, Pertamax sebanyak 247 kiloliter (KL) perhari dan untuk Solar 592 kiloliter (KL) perhari.
“Untuk pengalokasikan gas elpiji 3 Kg menjelang Natal dan Tahun Baru 2022 ada tambahan 4% per hari dari pendistribusian normal, sedangkan untuk mengantisipasi terjadi lonjakan konsumsi BBM pihak Pertamina juga mengalokasikan tambahan droping BBM sebanyak 5% selama Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.
(Ril/Red)