KAB. TANGERANG – Pasen Covid-19 membludak di RSUD Kabupaten Tangerang lantaran banyak pihak rumah sakit lain yang merujuk tanpa memastikan hasil Swab Test-nya.
Demikian dikatakan Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang Mohammad Rifky kepada BantenNews.co.id saat dikonfirmasi, Senin (7/12/2020)
“Sebanyak 73 pasien di ruang Covid-19. Belum setiap harinya ditemukan pasien suspek di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) lama yang menampung idealnya 9 maksimal 15 pasien. Dan itu pasien dari rujukan rumah sakit lain atau juga secara mandiri,” bebernya
Hal tersebut, kata Rifki, mengakibatkan pelayanan pasien umum di RSUD Kabupaten Tangerang tidak optimal. Karena kekurangan ruang perawatan, tempat tidur untuk pasien dan alat serta tenaga medis.
“Sedangkan kapasitas IGD baru untuk pasien umum menampung 20 pasien. Sementara ruangan dan lainnya terbatas,” ungkap Rifki
Menurut dia, yang menjadi kendala saat ini ialah jaringan komunikasi antara rumah sakit, puskesmas dan dinas terkait yang kurang terpadu dalam penanganan pasien suspek. Jangan sampai pasien itu hanya tertahan di IGD Covid-19.
“Kalau temen-temen rumah sakit lain ngirim masih belum pasti kita kan perlu melakukan Swab Test dulu sambil nunggu di IGD, sementara pasien datang terus entah dari rujukan atau secara mandiri karena khawatir datang, kita kan ga bisa nolak. Kalau ngirim sudah pasti hasilnya, kita kan hanya tinggal transit dari IGD ke tempat rawat,” paparnya
(Ren/Red/SG)
