CILEGON – Belasan pejabat yang lolos dalam tiga besar lelang jabatan terbuka (open bidding) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memenuhi undangan pengarahan Walikota Cilegon, Edi Ariadi di ruang kerjanya, Kamis (19/12/2019).
Seperti yang sudah-sudah, masing-masing tiga pejabat sekaligus di setiap OPD memasuki ruang kerja Walikota yang saat itu turut didampingi Wakil Walikota, Ratu Ati Marliati dan Sekretaris Daerah, Sari Suryati secara tertutup.
“Wawancara pengarahan tiga besar ini selesai, kalau saya diperintahkan segera membawa nama-nama ini ke KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara) besok, ya saya bawa pengantarnya besok. Berikutnya nanti akan ada balasan dari KASN, silakan memilih, itu hak prerogatif pimpinan,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Cilegon, Mahmudin ditemui di sela pengarahan.
Dikatakannya, rekomendasi dari KASN menjadi hal yang wajib sebelum akhirnya Walikota Cilegon menentukan pilihan siapa yang akan menduduki jabatan sebagai pimpinan di lima OPD tersebut. “Kalaupun keputusannya (Walikota) itu tahun 2020 nanti ya boleh. Karena yang penting kan pelaksanaan open bidding tetap 2019 sesuai dengan waktu penganggaran di DPA 2019,” katanya.
Sekira 20 menit, tiga besar pejabat yang lolos mendapatkan pengarahan dan pertanyaan yang sama. Undangan yang semula dijadwal sekira pukul 09.00 WIB itu sempat mengalami penundaan menjadi pukul 14.00 WIB dengan dihadiri 14 dari total 15 pejabat eselon III.
“Tadi ditanyakan tentang visi kerja kalau jadi (terpilih sebagai kepala OPD-red). Ya termasuk juga diminta legowo seandainya tidak terpilih,” ungkap Sofan Maksudi, salah seorang pejabat eselon III yang lolos tiga besar di open bidding pada Dinas Perhubungan.
(dev/red)