SERANG – Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami perubahan drastis pasca meletus dan menimbulkan tsunami pada 22 Desember 2018 lalu. Pasalnya, saat ini gunung api di Selat Sunda itu memiliki kawah berair berdiameter 400 meter dengan luas kawah 12 hektar.
Mamay Surmayadi, Selaku Peneliti Gunung Api Badan Geologi mengatakan sejak 10 Januari sampai pagi jam 06.00 WIB, Minggu (13/1/2019) tidak tercatat ada letusan.
Selain itu kini GAK juga memiliki kawah yang berair berdiameter 400 meter dan luas kawah 12 hektar. Berdasarkan perhitungan citra sampai kemarin, kta dia, GAK luasnya sekitar 320 hektar.
“Sekarang aktivitas Gunung Anak Krakatau ada di kawah tersebut,” ujarnya seperti dikutip dari media sosial BNPB Indonesia, Senin (14/1/2019).
Diketahui saat ini status GAK berada di level 3 atau siaga dan radius aman di luar 5 Km dari gunung. (Man/Red)