PAPUA – Pertandingan Paralayang resmi ditutup di Bukit Kampung Buton dan lapangan Kolam Buaya Entrop, Kota Jayapura, malam kemarin (12/10). Banten hanya berhasil menambah 2 perak dari kelas Kelas Ketepatan Mendarat (KTM) Solo Putra atas nama Irvan Winarya dan kelas KTM Solo Beregu Putri atas nama Renita dan Novia.
Dengan tambahan 2 medali perak ini total perolehan medali medali dari paralayang yakni 1 emas dan 4 perak. Medali emas dihasilkan dari KTM tandem atas nama Irvan Winarya dan Mulayana. Sedangkan perak dihasilkan kelas KTM tandem atas nama Aris dan Rizki dan perak lainnya dari nomor KTM beregu atas nama Irvan/Mulyana, Asep/Risma, dan Aris/Rizki.
Menanggapi perolehan medali tim paralayang Manajer Paralayang Asep Renggana didampingi pelatih Ari Pyayogo mengatakan paralayang telah menjaga tradisi meraih medali untuk perhelatan PON.
“Sebenarnya kami menargetkan emas lagi di nomor KTM solo. Namun kami akhirnya hanya bisa meraih medali perak saja di kelas tersebut,” jelas Asep Renggana.
Pria yang akrab disapa Areng itu menambahkan memang saat berlomba cuaca berubah ubah hal ini tentunya menyulitkan atlet saat berlomba. Namun dengan segala keterbatasan serta persiapan yang minim akhirnya parlayang berhasil meraih satu medali emas dan 4 perak.
“Perjuangan anak anak luar biasa. Atlet dari provinsi lainnya datang ke venue jauh-jauh hari dan berlatih. Kami hanya kisaran dua minggu melakukan penyesuaian dan berhasil meraih 1 emas dan 4 perak,” jelasnya.
Hasil ini diakui Asep secara pribadi belum memenuhi ekspektasinya yang sebelumnya menargetkan bisa membawa pulang dua emas. Namun ia sudah maksimalkan penampilan atletnya.
“Terimakasih atas dukungan kepada kami. Untuk PON mendatang saya berharap bisa lebih maksimal,” tutupnya.
Sementara itu Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo bergembira sebab paralayang merupakan cabor yang konsisten menyumbangkan medali untuk Banten. Ia berharap untuk PON 2024 mendatang paralayang dapat tampil maksimal dan menyumbangka banyak emas.
“Terimakasih atas perjuangan atlet paralayang selama berlomba di PON Papua,” tegasnya. (Red/PON)