CILEGON – Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Cilegon mensertifikasi sampel dedak gandum sebanyak 1.020 kg yang dikirim ke Papua Nugini. Negara yang berbatasan dengan Indonesia itu memang cukup meminati dedak gandum yang berasal dari Cilegon.
.
“Memang yang dikirim cuma 1 ton, karena itu hanya sampel,” jelas Rio petugas perusahaan pengolahan gandum, Kamis (11/7/2019).
Rio menjelaskan bahwa sampel itu akan diperiksa terlebih dahulu oleh pembeli,
“Kalau cocok akan ada kontrak ekspor yang besar nantinya,” lanjut Rio.
Selain dedak gandum, petugas Karantina yakni Ridwan dan Anis juga memeriksa sebanyak 71.910 kg senilai Rp293.571.594,32 tepung gandum dengan tujuan yang sama.
“Tak ada organisme penggangu tumbuhan (OPT) yang kami temukan, dedak gandum dan tepung gandum siap diekspor,” jelas Anis. (Man/Red)