PANDEGLANG – Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Banjar melakukan penelusuran terkait video viral Calon Bupati (Cabup) 02, Raden Dewi Setiani yang diduga membagikan sejumlah uang kepada warga di Kampung Kadugobang, Desa Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Jumat (8/11/2024) kemarin.
Dalam video yang berdurasi 0,39 detik itu, terlihat calon Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengenakan kerudung warna merah dan gamis warna hitam bermotif tengah membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada puluhan warga sambil bersalaman.
Dalam rekaman video juga terdengar suara dari sejumlah warga yang meneriakan nomor 02 Ibu Dewi.
Ketua Panwascam Banjar, Cecep mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran ke lokasi sesaat setelah video tersebut viral.
Dari penelitian tersebut diketahui bahwa kegiatan bagi-bagi uang itu berlokasi di salah satu rumah kyai yang berada di Kampung Kadugobang, Banjar.
“Sudah dilakukan penelusuran, saat kejadian sore, kami malamnya langsung ke rumah Pak Kyai. Pengakuan Pak Kyai bahwa itu adat kebiasaan yang dilakukan ke anak yatim dan janda,” kata Cecep , Minggu (10/11/2024).
Lebih lanjut, Cecep mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pemilik rumah, kegiatan bagi-bagi uang sudah rutin dilaksanakan setiap hari Jumat kepada para janda dan anak yatim di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Kami melakukan konfirmasi ke warga dua orang dan bahwa pak kyai itu sudah biasa melaksanakan santunan setiap hari Jumat,” katanya.
Saat ditanya terkait kedatangan Dewi di lokasi tersebut, lanjut Cecep, pemilik rumah merupakan guru spiritual dari Cabup 02. Sehingga yang bersangkutan sengaja datang untuk berkunjung ke rumah kyai tersebut.
“Kedatangan ibu Dewi karena Pak Haji Bajuri ini memang guru spiritualnya Bu Dewi. Jadi tanpa diundangapun datang. Soal kontek pembagian uang kami belum bisa memberikan keterangan secara itu,” terangnya.
Namun, dirinya mengaku, masih belum puas dengan jawaban dari warga dan pemilik rumah. Ia menegaskan akan terus melakukan penelusuran dengan lmeminta keterangan tambahan dari beberapa orang yang hadir pada saat kejadian.
“Malam ini atau besok kami akan melakukan penelusuran lagi ke lapangan. Yang kami sedang telusuri siapa yang ngomong kosong dua dan siapa yang membuat video,” ujarnya.
“(Yang ngomong kosong dua) Itu belum bisa kami telusuri secara utuh karena banyak disitu, saya konfirmasi ke pak kyai belum ada jawabannya,” sambungnya. (Med/Red)