SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meminta proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK/SKh negeri tahun ajaran 2023/2024 harus sesuai dengan prosedur. Hal itu disampaikan Muktabar usai memantau PPDB tahap dua jalur zonasi, prestasi dan perpindahan orang tua di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, Senin (3/7/2023).
“Kita berharap (calon siswa yang mendaftar) patuhilah ketentuan yang ditetapkan, misal kalau perpindahan orang tua ta SK perpindahan orang tua, kalau afirmasi ya harus terbukti dia tidak mampu,” ucap Muktabar.
“Lalu prestasi ada dua jalur prestasi akademik dan non akademik, pada dasarnya sudah terhimpun tapi memang volume dan daya tampung itu hal hal yang harus kita pikirkan bersama, karena yang mendaftar ribuan umpamanya dan yang diterima ratusan,” sambungnya.
Muktabar memastikan, PPDB tahap dua tetap menggunakan sistem online.
“Sehingga semua orang bisa mengakses dimana pun mendaftarkan, untuk afirmasi tidak ada masalah. Kemudian untuk di tiga jalur ini baru mulai dan sampai pagi ini belum ada masalah, mangkannya saya mengecek langsung kesini ada panitia yang melayani secara teknis,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dindikbud Provinsi Banten Tabrani merinci, hingga saat ini pendaftar yang masuk jalur zonasi mencapai 18.396 orang.
“Kemudian perpindahan orangtua ada 453, sedangkan prestasi hampir 6.900 terdiri dari 4.900 adalah akademik dan 2 ribuan non akademik,” jelas Tabrani.
Dirinya juga mengaku, sejak dini hari sudah memantu proses PPDB tahap dua.
“Saya bersama dengan sekdis para kabid dan KCD, sejak jam 00:01 WIB memantau langsung. Rapat virtual sampai pukul 02:00 WIB untuk memonitor sistem ada masalah atau tidak. Ternyata sampai pukul 03:00 WIB saya tidur itu nggak ada masalah dan sampai pagi tadi jam segini nggak ada masalah. Mudah-mudahan nggak ada masalah,” ujarnya. (ADV)