CILEGON – Walikota Cilegon Edi Ariadi bersama sejumlah pejabat OPD mendatangi Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, menyusul kabar lokasi yang sempat mengalami kebakaran tersebut yang telah menyebabkan sejumlah pemukiman warga yang dikepung asal tebal, Senin (5/8/2019).
Edi mengatakan, pasca pemantauan tersebut pihaknya akan segera melakukan rapat internal di pemerintahan untuk mengambil langkah tindak lanjut. “Areal yang kena bakaran itu kan luas, jadi harus digerebek ya. Kalau cuma dua damkar ngga bisa, saya pengen dari semua arah dikepung,” katanya.
Rapat tindak lanjut itu, kata dia, akan turut melibatkan seluruh stakeholder yang utamanya memiliki unit pemadam kebakaran. “Saya tegaskan ini belum masuk KLB (Kejadian Luar Biasa) ya. Sementara (kompensasi) kita sudah drop sembako ya, termasuk bantuan kesehatan,” jelasnya.
Baca : Dampak Kebakaran TPSA Bagendung, Pemukiman Warga Diselimuti Asap Tebal
Terpisah Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Abdul Ghoffar mengaku sudah memintai informasi awal terhadap insiden itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon. Kebetulan tempat tinggalnya pun menjadi salah daerah yang terdampak atas insiden tersebut.
“Insiden ini harus segera diatasi ya. Saya sudah sempat koordinasi dengan Kadis LH, tapi informasinya ia standby-kan personel di lokasi. Karena kebetulan tadi subuh saya keluar rumah juga menyaksikan langsung kondisi asap tebal yang jelas-jelas bukan kabut pagi itu,” katanya.
Lebih jauh, ia meminta agar Pemkot Cilegon mengambil langkah dini pasca adanya insiden yang potensial mengganggu kesehatan masyarakat itu. “Ya minimal Pemkot membagi-bagikan masker ya, yang terpenting dicari tau apa penyebabnya. Apakah memang sengaja dibakar, ataukah lainnya supaya ke depan tidak terulang. Apalagi saat ini sedang di musim kemarau,” tandasnya. (dev/red)