Beranda Bisnis Panen Melimpah, Harga Cabai di Kabupaten Serang Anjlok

Panen Melimpah, Harga Cabai di Kabupaten Serang Anjlok

Pedagang merapikan cabai di salah satu kios. - (Foto Mir/BantenNews.co.id)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

KAB. SERANG – Harga cabai terjun bebas. Pasalnya jumlah cabai di pasaran tengah melimpah ruah alias surplus. Sebagai untuk stablitas harga cabai, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Serang Agus Wahyudiono mengatakan pihaknya akan mendorong dinas terkait untuk terus bersinergi dengan petani lokal.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan penyebab harga cabai anjlok di pasar dikarenakan faktor kelebihan produksi atau surplus.

“Kita akan bantu melalui Diskoperindag paling tidak produk dari luar jangan masuk ke Kabupaten Serang sehingga harga hasil bumi terutama perkebunan, baik cabai, dan sebagainya termasuk tanaman-tanaman lokal sesuai kebijakan,” ujarnya, Kamis (2/9/2021).

Dengan tidak memasukkan produk dari luar Kabupaten Serang, diharapkan hasil cabai petani lokal dapat terserap dan harga cabai kembali normal.

Sementara itu, terkait jumlah produksi cabai di Kabupaten Serang, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan jumlah produksi cabai dari petani lokal sekitar 570 ton namun jumlah itu masih dianggap belum memenuhi permintaan masyarakat Kabupaten Serang.

“Kalau produksi kita setahun sekitar 570 ton. Tapi kalau ingin memenuhi konsumsi masyarakat Kabupaten Serang, totalnya kalau dihitung dengan 1,5 juta penduduk butuh sekitar 1.300 ton,” ucap Zaldi.

Selanjutnya terkait harga cabai yang anjlok, Zaldi menyebutkan petani dapat mengalami kerugian dikarenakan modal biaya pertanian cabai bisa mencapai Rp60 juta per hektarenya.

“Biaya pertaniannya bisa sampai 60 juta per hektare kalau semuanya dilengkapi full seperti pengusahanya, pestisidanya, kemudian benih, pupuk, dan sebagainya. Tentunya merugi, artinya dengan modal segitu minimum dengan angka di 18 ribu sampai 20 ribu harga jualnya. Kalau jauh di bawah itu jelas rugi,” katanya. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News