SERANG – Sebanyak 200 warga binaan (WB) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang, pada 2025 segera bebas. Saat ini ratusan WB itu masuk dalam program pembinaan dan reintegrasi sosial.
Kepala Rutan Kelas II B Serang, Mathen Butar Butar mengungkapkan, langkah ini disertai berbagai upaya untuk mempersiapkan para warga binaan menghadapi kehidupan baru di tengah masyarakat.
“Tahun depan, sekitar 200 narapidana akan bebas. Kami telah memberikan pembekalan spiritual kepada mereka, sebagai bagian dari program pembinaan,” ujarnya, Selasa (31/12/2024).
Program pembekalan spiritual ini, lanjut Mathen, dirancang untuk membangun mental dan spiritual warga binaan agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Kami berharap mereka tidak hanya menjadi individu yang lebih baik untuk diri sendiri. Tetapi juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.
Salah satu kegiatan pembinaan yang menjadi sorotan adalah istigosah yang digelar sebagai momen awal mendukung pelaksanaan 13 program akselerasi dari Kementerian Hukum dan HAM.
Program tersebut mencakup pembinaan yang bertujuan membantu warga binaan menjalani kehidupan lebih baik setelah bebas.
“Setiap langkah pembinaan dimulai dengan doa. Dengan doa bersama yang dipimpin Abuya, kami optimis program ini akan berjalan lebih efektif,” tutur Mathen.
Ke depan, Rutan Serang berencana menjadikan istigosah sebagai agenda rutin tahunan. Terutama menjelang bulan Ramadan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun karakter warga binaan yang lebih positif dan konstruktif di tengah masyarakat.
“Acara ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus berinovasi dalam pembinaan warga binaan, sejalan dengan visi Kementerian imigrasi dan pemasyarakatan,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturrohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
 di Rutan Kelas IIB Serang, pada 2025, akan bebas. Saat ini ratusan WB masuk program reintegrasi sosial.){kind=link}