SERANG – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Hario K. Pamungkas mengatakan untuk tahun 2025, ekonomi Banten diproyeksikan terus membaik dengan pertumbuhan yang diharapkan lebih tinggi dari tahun 2024, yakni 4,70-5,50% (yoy).
Meski demikian, ancaman eksternal seperti pelemahan permintaan global dan kenaikan biaya bahan baku tetap perlu diwaspadai.
Ia menegaskan empat langkah strategis untuk mengantisipasi tantangan ini pertama, mempercepat belanja daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Kedua, menguatkan koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
Ketiga, melanjutkan reformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi. Dan keempat, menjaga stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Komitmen kami adalah menjaga inflasi di kisaran 2,5% ± 1% dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan melalui sinergi kebijakan,” ujarnya, Senin (2/12/2024).
Menurutnya dengan sinergi dan inovasi, Banten optimistis mampu menjaga momentum pertumbuhan dan menghadapi tantangan global dengan langkah yang terukur.
Menurut Hario, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Banten meliputi peningkatan investasi, terutama dari aktivitas konstruksi infrastruktur yang signifikan.
“Sinergi berbagai pihak dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terbukti menjaga pasokan dan pengendalian harga, baik dari hulu maupun hilir,” ujar Hario.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Usman Temposo