SERANG – Kasus corona virus desease 2019 (Covid-19) belum sepenuhnya hilang. Bahkan baru-baru ini muncul Covid varian Omicron baru yaitu BA.4 dan BA.5.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan pemerintah daerah meminta masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes).
“Protokol kesehatan tetap dipakai. Kita kampanyekan kesadaran masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan,” kata Muktabar, Kamis (16/6/2022).
Muktabar mengaku, untuk mencegah penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5 di Banten, Pemprov Banten akan mengambil langkah-langkah strategis, salah satunya melalui vaksinasi.
“Pemerintah akan mengambil langkah strategis untuk menghambat penyebaran virus ini. Langkah yang kita lakukan adalah terus melakukan vaksinasi,” katanya.
Muktabar menilai, cakupan vaksinasi di Banten harus diperluas lagi. Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi penyebaran virus yang menyerang saluran pernapasan.
“Kemarin, sama Pak Danrem di Karangantu kita lakukan vaksinasi. Begitu juga dengan langkah lain, Pak Kapolda, di kita (Pemprov Banten) sendiri akan terus memperluas cakupan vaksinasi,” ucapnya.
Menurut Muktabar, vaksinasi terbukti dapat memperkuat imun tubuh, sehingga masyarakat tidak mudah tertular Covid-19.
“Terbukti Vaksinasi menangkal virus ini. Dengan vaksinasi kita miliki daya tahan tubuh yang baik,” ujarnya.
Diketahui, subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian tersebut diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.
Ada 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022. 4 kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.
Sisanya 3 orang kasus positif BA.5. Mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei.
Kondisi klinis tiga orang itu antara lain dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka rata-rata sudah vaksin Booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid-19.
(Mir/Red)