TANGERANG – Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan pikap yang membawa rombongan santri di Cipondoh, Tangerang, Banten. Pada olah TKP ketiga ini, polisi membawa alat Traffic Accident Analysis (TAA).
“Hari ini kita melakukan olah TKP, dibantu peralatan TAA dengan teknologi 3 dimensi ya, dengan laser. Di sini juga ada laser scanner, yang bisa untuk melakukan foto, merekam di tempat-tempat kejadian,” kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto, Kamis (29/11/2018).
Polisi menggelar olah TKP di lokasi kecelakaan di flyover Jalan Boulevard Green Lake, Cipondoh, Tangerang. Sebelumnya, olah TKP sudah dilakukan pada Minggu (25/11/2018) dan Senin (26/11/2018).
Budiyanto mengatakan, dengan TAA, foto-foto yang diambil nantinya akan dibuatkan video animasi yang menggambarkan sebelum, sesaat, dan sesudah kecelakaan terjadi. Video animasi rekonstruksi kecelakaan ini akan menjadi bukti pendukung.
“Kemudian nanti di dalamnya ada software yang nanti mengolah daripada hasil foto tersebut, kemudian kita ada secara physic rest, itu dalam rangka untuk menyampaikan hasil ke dalam bentuk animasi, video pengolahan daripada software itu sendiri,” ujar dia dilansir detik.com.
Dia mengatakan proses pengolahan gambar hingga jadi animasi diperkirakan memakan waktu satu minggu. Olah TKP yang detail ini diharapkan menghasilkan gambaran peristiwa kecelakaan yang menewaskan tiga orang dan melukai 20 orang lainnya.
“Tujuan olah TKP itu kan untuk mendapatkan gambaran laka lantas (kecelakaan lalu lintas) yang sebenarnya. Bagaimana lingkungan, bagaimana keadaan korban, dan hari ini khususnya, kita mau mendapat secara detail terkait laka lantas yang terjadi menggunakan alat TAA,” ujar Budiyanto.
Pantauan di lokasi, petugas menandai bekas ban pikap yang tertinggal di aspal menggunakan cat semprot. Polisi juga menandai bekas benturan mobil di pembatas jalan. Selain itu, polisi mengambil foto dari beberapa titik sebagai bahan untuk dianalisis menggunakan TAA.
Sebelumnya diberitakan, rombongan santri yang menumpang pikap tersebut baru saja pulang dari acara Maulid Nabi. Kecelakaan ini menewaskan tiga santri, yaitu Syaif Ali Maulana (14), Mahmud Hanafi (16), dan Sofyan (15).
“Informasi dari masyarakat bahwa kendaraan Kijang bak terbuka melaju cukup kencang dari arah Metland, Ciledug, mengarah ke Green Lake, dan pada saat melintas di flyover dan kondisi jalan berbelok dan menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan sebelah kiri,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dalam keterangannya, Minggu (25/11/2018). (Red)