TANGERANG – Oey Tjin Eng salah satu dari dua warga Kota Tangerang yang menerima penghargaan sebagai Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun 2023 oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Oey Tjin Eng menerima penghargaan kategori pelestari untuk individu atas dedikasinya yang telah melestarikan tradisi dan budaya Cina Benteng.
Ditemui di sebuah kedai kopi yang berada di samping Klenteng Boen Tek Bio Pasar Lama Tangerang, Oey Tjin Eng mengaku terharu dengan penghargaan yang diterimanya. “Terharu, karena sekian lama baru dapat apresiasi, terharu selama saya belajar itu tidak percuma dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah,” ujar Oey Tjin Eng, Senin (13/11/2023).
Sebelum ditetapkan menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan Indonesia, Oey Tjin Eng telah mengirimkan profil kepada Kemendikbud. “Isinya kegiatan saya sebagai pelestari Cina Benteng, juga ada sejarah,” ujarnya.
Oey Tjin Eng telah mengabdi selama 15 tahun sebagai pengurus di Klenteng Boen Tek Bio. Selama itu ia kerap menerima kunjungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang ingin mengetahui sejarah dan Cina Benteng.
“Banyak mahasiswa membuat skripsi jumlahnya kurang lebih 500 mahasiswa, juga ada mahasiswa jenjang S-2 dan S-3, seluruhnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, ada juga mahasiswa Indonesia yang sedang studi di kampus Tiongkok ambil penelitiannya tentang Cina Benteng,” ungkapnya.
Salah satu alasan banyaknya mahasiswa yang meneliti Cina Benteng karena tertarik dengan keunikan kebudayaan Tionghoa sebagai Cina Benteng. “Mereka (Cina Benteng) tidak bisa bahasa mandarin seperti saya tetapi budayanya tetap bertahan,” ujarnya.
(Ril/Red)